Liputan6.com, Jakarta - Setelah dimandikan, dikafani, dan disalatkan, jenazah ibunda Ashanty, Farida Hanum Siddik diberangkatkan menujuk TPU Jeruk Purut untuk dimakamkan. Mobil ambulan yang membawa jenazah dibareng oleh iring-iringan keluarga dan kerabat dekat.
Jenazah sang ibunda tiba di TPU Jeruk Purut pada 12.30 WIB. Liang lahad pun telah disiapkan untuk menghantarkan almarhumah ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Baca Juga
Advertisement
Saat jenazah mulai diangkat dan dimasukan ke liang lahad, terdengar isak tangis Ashanty yang tak mampu menahan kesedihan. Sang suami, Anang Hermansyah pun tak beranjak dari sisinya untuk menguatkan.
Ucup, keluarga dekat jenazah yang bertugas mengazankan pun hampir tak mampu mengucap azan. "Yang kuat, Ucup yang kuat. Enggak boleh nangis," ujar sanak keluarga yang lain berusaha menyemangati.
Perlahan akhirnya azan dikumandangkan dengan suara lirih. Saat itu pula, tangis Ashanty semakin pecah seakan ada kesedihan yang berkecamuk di dalam dadanya. Sang suami pun semakin memeluknya erat.
Ibunda Ashanty meninggal pada Minggu (6/11/2016) sore setelah terjatuh di kamar mandi rumahnya. Hingga kini, belum ada keterangan apa pun dari pihak Ashanty dan keluarga besar tentang hal tersebut. (Rin)