Kembar Siam Sumedang Punya Sistem Usus Aneh

Kembar siam itu mengalami tulang pinggul bersatu, saluran air besar dan air kecilnya bersatu.

oleh Arie Nugraha diperbarui 07 Nov 2016, 16:31 WIB
Kembar siam itu mengalami tulang pinggul bersatu, saluran air besar dan air kecilnya bersatu. (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Liputan6.com, Bandung - Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang menangani balita kembar siam Devina dan Devani asal Sumedang, Jawa Barat, akan mengupayakan membuat usus baru dalam rencana operasi pemisahan nanti.

Hal itu disebabkan usus halus milik bayi kembar yang masuk ke RSHS pada 25 Oktober 2016 itu bersatu sebelum bermuara ke usus besar. Dengan begitu, sistem pembuangan tubuh mereka memiliki usus halus dan besar masing-masing.

Menurut anggota tim dokter RSHS Bandung, Dikki Drajat Kusmayadi, kemungkinan besar bayi kembar siam ini akan memiliki usus masing-masing yang berasal dari potongan usus besar mereka.

"Akan dipisahkan supaya masing-masing mendapatkan bagian usus yang bermanfaat bagi pembuangan atau sebagai anus sementara. Jadi, kita akan potong biasanya di usus besar. Sebagian usus besar satu kembar Devina dan sebagian bagi Devani," ujar Dikki dalam keterangan tertulis di Bandung, Senin (7/11/2016).

Dikki mengatakan adanya penyatuan usus halus dan usus besar tersebut hanya salah satu kendala yang baru diketahui pada pemeriksaan awal. Pemeriksaan awal juga mendapati feses yang dikeluarkan oleh bayi kembar siam asal Sumedang tersebut berasal dari anus Devina.

"Sedangkan bayi Devani yang memiliki lubang anus, tidak ditemukan keluarnya sisa akhir dari pencernaan," kata Dikki.

Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menyebutkan, untuk mengetahui lebih rinci lagi organ tubuh yang bersatu pada bayi Devina dan Devani, pada hari ini sedang dilakukan CT Scan.

Kondisi awal bayi kembar siam dempet asal Sumedang saat ini, dianggap sangat kompleks. Keduanya mengalami tulang pinggul bersatu, saluran air besar dan air kecilnya bersatu, kaki sebelah kanan terpisah tetapi kaki bagian kiri tergabung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya