Liputan6.com, London - The Legatum Institute, lembaga penelitian yang berbasis di London, Inggris, mengeluarkan survei mengenai negara-negara yang paling makmur di dunia.
Selain daftar negara paling makmur, dalam laporan yang diberi judul 10th Annual Global Prosperity Index, The Legatum Institute juga mengeluarkan daftar negara-negara termiskin dan juga berbahaya.
Mengutip Independent.co.uk, Selasa (8/11/2016), dalam survei ini, The Legatum Institute menggunakan 104 variabel. Beberapa variabel tersebut adalah pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita dari penduduk.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, variabel lain yang digunakan adalah jumlah pengangguran dan termasuk juga toleransi sosial dan seberapa baik penggunaan internet di masyarakat.
Ratusan variabel tersebut kemudian dikategorikan dalam beberapa sub indeks yaitu kualitas ekonomi, lingkungan bisnis, pendidikan, kesehatan, keamanan, kebebasan, dan juga lingkungan.
Hasilnya ternyata banyak negara yang memiliki indeks di bawah rata-rata. Hal tersebut karena adanya beberapa sebab. Diantaranya adalah perang dan wabah penyakit.
Sebagian besar negara tersebut berada di bawah rata-rata karena ekonomi melambat dan juga faktor keamanan dari penduduk yang kecil.
Lengkapnya, berikut ini 19 negara yang berada di bawah rata-rata dari 149 negara yang masuk dalam survei:
19. Comoros
Secara umum, negara kepulauan ini sebenarnya cukup aman. Namun dari sembilan sub-indeks yang terdaftar berada di peringkat bawah atau berada di bawah rata-rata semua.
18. Ethiopia
Di beberapa sub indeks, negara ini memiliki peringkat yang baik. Namun khusus untuk masalah pendidikan, negara ini sangat kekurangan atau masuk dalam 20 negara dengan pendidikan terburuk.
17. Liberia
Virus ebola yang menyerang negara ini pada 2014 lalu membuat lebih dari 5.000 penduduk kehilangan nyawanya. Hal tersebut membuat sub indeks kesehatan negara tersebut dibawah rata-rata.
Mali
16. Mali
Negara Mali memiliki sub indeks pendidikan di bawah rata-rata. Namun kebebasan berbendapat dari negara ini sebenarnya cukup tinggi.
15. Nigeria
Ekonomi negara ini sebenarnya cukup tinggi jika dibanding dengan negara lain di Afrika. Sayangnya, tingkat keamanan dari penduduk di bawah rata-rata karena adanya Boko haram.
14. Libya
Setelah kejatuhan diktator Muammar Gaddafi diharapkan negara ini bisa kembali bangkit. Namun ternyata kekosongan kepemimpinan membuat negara ini sulit untuk berkembang.
13. Nigeria
Negara ini memiliki masalah yang sama dengan Nigeria yaitu karena adanya teroris yang membuat sub indeks keamanan dan keselamatan penduduk rendah.
12. Guinea
Tingkat pendidikan negara Guinea berada di bawah rata-rata sehingga tingkat kemiskinan pun membentang tinggi.
Advertisement
Pakistan
11. Pakistan
pakistan menjadi salah satu negara paling tidak aman di dunia.
10. Burundi
Tingkat kemakmuran negara ini meningkat tetapi kebebasan berpendapat masyarakat di negara ini tidak ada.
9. Angola
Negara ini sebenarnya kaya akan minyak. Sayangnya karena tidak diurus dengan benar maka 9 sub indeks yang ada berada di peringkat paling bawah.
8. Mauritania
Negara di Afrika Utara ini sebenarnya memiliki skor yang cukup bagus untuk ekonomi. Sayangnya, beberapa indeks lain menunjukkan angka yang rendah.
7. Irak
Isis membuat negara ini berada di tingkat rendah keamanannya. Sering terjadi pertempuran membuat masyarakat sering dalam bahaya.
6. Chad
Sumber daya alam negara ini cukup banyak. Sayangnya sumber daya tersebut tidak dikelola dengan baik sehingga membuat beberapa sub indeks di bawah rata-rata.
Kongo
5. Kongo
Sub indeks keselamatan dari negara ini berada di peringkat paling bawah.
4. Sudan
Peringkat sudah turun cukup dalam dari 134 pada tahun lalu menjadi 145 pada tahun ini. Hal tersebut karena kemakmuran negara ini turun drastis.
3. Central African Republic
Negara ini terletak di jantung Afrika. negara ini paling tidak sejahtera di Afrika.
2. Afghanistan
Negara ini terus berperang selama berpuluh-puluh tahun. Oleh sebab itu negara ini sulit untuk makmur dan keselamatan penduduk berada di bawah standar.
1. Yaman
Perang antara sipil membuat negara ini sulit untuk sejahtera.
Advertisement