Liputan6.com, Jakarta - Teknologi membawa perubahan besar terhadap kehidupan manusia, baik dalam aktiivitas sehari-hari maupun gaya hidup mereka.
Baca Juga
Advertisement
Faktanya, setiap produk teknologi yang kita gunakan saat ini, memiliki cerita sejarah panjang hingga saatnya sudah bisa dinikmati banyak orang. Bahkan tak semuanya berjalan mulus.
Untuk mengetahui secuil cerita sejarah produk teknologi sebelum akhirnya sukses, berikut ini tim Tekno Liputan6.com mengulas 5 kesalahan terbesar dalam dunia teknologi, sebagaimana dilansir dari Telegraph, Selasa (8/11/2016).
1. Kodak Tolak Berinovasi
Dulu, untuk menggunakan kamera, setiap orang harus memakai film. Berbeda dengan kamera sekarang yang sudah menggunakan konsep digital. Namun, hal tersebut justru membuat Kodak bangkrut.
Pada 1975, ide seorang insinyur untuk membuat kamera tanpa film (filmless camera) ditertawakan para eksekutif Kodak. Nyatanya, Kodak mengalami kebangkrutan pada 2012 karena menolak untuk berinovasi ke dunia digital.
2. Yahoo Merana, Google Berjaya
Bumi berputar, begitu kata sebuah pepatah. Sama seperti yang dialami Yahoo ketika menolak membeli Google. Kini Google menjadi raksasa mesin pencari dunia yang bernilai US$ 500 miliar, sedangkan Yahoo hanya bernilai US$ 35 miliar.
Apple, Microsoft, iPod
3. Pendiri Apple Tinggalkan Apple
Mungkin Anda hanya tahu Steve Jobs dan Steve Wozniak, duo di balik berdirinya Apple. Eit, jangan lupa masih ada satu orang lagi pendiri Apple, yakni Roy Wayne.
Jika Wayne saat itu tidak menjual 10 sen sahamnya yang bernilai US$ 1.500 di 1976, saat ini nilainya sudah berkisar US$ 50 miliar atau setara Rp 654 triliun!
4. iPod Curi Start
Microsoft boleh sukses merajai pasar software di dunia, namun tak demikian untuk produk lainnya lainnya. Jika saja Microsoft tidak telat meluncurkan Microsot Zune, produk digital ini mungkin sama suksesnya dengan iPod besutan Apple.
5. Sukses iPod di Tangan Apple
Masih soal iPod. Perangkat media digital ini pertama kali ditolak oleh RealNetworks, perusahaan layanan streaming asal Seattle, Amerika Serikat.
Tony Fadell, si perancang asli iPod pun akhirnya menawarkannya kepada Apple. Hasilnya? iPod sukses menjadi bagian dalam sejarah dunia teknologi.
(Cas/Isk)
Advertisement