Liputan6.com, Jakarta - Tak seperti pasangan calon Pilkada DKI lainnya, calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat tak memperlihatkan wilayah yang akan disambangi untuk berkampanye pada hari ini. Apakah langkah itu dilakukan agar terhindar dari kelompok yang menolak kehadiran keduanya?
Ketua Bidang Khusus Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Masinton Pasaribu menyiratkan tidak terlihatnya agenda pasangan nomor urut dua tersebut untuk menghindari adanya serangan dari kelompok tertentu.
Advertisement
Meski demikian, dia menegaskan apa yang terjadi ini adalah bagian dari strategi tim pemenangan pasangan yang disokong oleh PDIP, Golkar, Nasdem, dan Hanura.
"Dalam menjalankan strategi dan taktik, adakalanya secara terbuka maupun secara tertutup," kata Masinton kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Pria yang duduk sebagai anggota Komisi III DPR itu sebelumnya sempat menyampaikan akan adanya sekelompok yang ingin merusak kredibilitas Ahok dan Djarot. Di mana, mereka akan mengikuti dan berada pada setiap kegiatan kampanye pasangan peserta Pilkada DKI tersebut.
Dalam beberapa hari terakhir, baik Ahok dan Djarot, acap dihadang atau ditolak kehadirannya saat kampanye di beberapa wilayah oleh sekelompok orang.
Ahok yang akan mengunjungi ke Rawabelong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ditolak orang yang mengklaim warga setempat. Dia juga ditolak di jalan Gardu, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Sedangkan Djarot juga ditolak di Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara. Saat itu, ia ingin mengadakan pagelaran wayang di Duri Kosambi, Cengkareng.