Seorang dukun Peru menyiram perasan buah pada poster bergambar Capres AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton saat melakukan ritual prediksi menjelang pemilihan presiden AS, di Lima, Peru, Senin (7/11). (REUTERS/Mariana Bazo)
Dukun Peru melakukan ritual prediksi pada poster bergambar Capres AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton dan rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump menjelang pemilihan presiden AS, di Lima, Peru, Senin (7/11). (REUTERS/Mariana Bazo)
Dukun Peru membawa poster bergambar Capres AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton dan rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump ke laut saat melakukan ritual prediksi menjelang pemilihan presiden AS, di Lima, Peru, Senin (7/11). (REUTERS/Mariana Bazo)
Kepala tengkorak diletakkan di atas poster bergambar Capres AS dari Partai Republik, Donald Trump, saat dukun Peru melakukan ritual prediksi menjelang pemilihan presiden AS, di Lima, Peru, Senin (7/11). (REUTERS/Mariana Bazo)
Dukun Peru melemparkan daun koka ke atas poster bergambar Capres AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, saat melakukan ritual prediksi menjelang pemilihan presiden AS, di Lima, Peru, Senin (7/11). (REUTERS/Mariana Bazo)
Dukun Peru meletakkan pasir ke atas poster bergambar Capres AS dari Partai Republik, Donald Trump, saat dukun Peru melakukan ritual prediksi menjelang pemilihan presiden AS, di Lima, Peru, Senin (7/11). (REUTERS/Mariana Bazo)
Dukun Peru melakukan ritual prediksi pada poster bergambar Capres AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton dan rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump menjelang pemilihan presiden AS, di Lima, Peru, Senin (7/11). (REUTERS/Mariana Bazo)