Sempat Ejek iPhone, Mantan CEO Microsoft Ngaku Salah

Dulu, mantan CEO Microsoft Steve Ballmer sempat mengejek iPhone saat pertama kali diluncurkan. Kini ia justru mengakui kesalahannya. Kenapa?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Nov 2016, 14:47 WIB
Steve Ballmer (Foto: Microsoft)

Liputan6.com, Jakarta - Pada 2007, setelah Steve Jobs memperkenalkan iPhone kepada dunia, CEO Microsoft kala itu Steve Ballmer justru mengejek iPhone.

Komentar pertamanya saat itu adalah mengenai harga iPhone. Kemudian, ia mengatakan iPhone tak akan laku di mata konsumen. Sebab, ponsel tersebut tidak menghadirkan keyboard fisik QWERTY, iPhone justru hadir dengan layar sentuh, keyboard-nya pun layar sentuh. 

Mengutip Phone Arena, Selasa (8/11/2016), Ballmer kala itu mengatakan, tanpa hadirnya keyboard fisik QWERTY, iPhone tak akan nyaman dipakai untuk mengetik email.

Sekitar 9 tahun berlalu, saat ini Ballmer justru mengakui komentarnya itu salah total. Ia juga mengatakan, harusnya saat menjadi CEO Microsoft dulu dirinya buru-buru memerintahkan agar Microsoft bergerak di sektor hardware. 

 

Ballmer berujar, dirinya meminta Microsoft untuk membuat produk Surface. Sementara jajaran petinggi Microsoft tak benar-benar ada di balik proyek tersebut.

Gara-gara produk Surface RT tak begitu diterima dengan baik, perusahaan akhirnya menghadirkan Surface Pro.

Sang pendiri Microsoft, Bill Gates, tak mengakui bahwa Ballmer memberi dukungan atas perangkat keras Microsoft. Hubungan keduanya pun tak berjalan dengan mulus karenanya.

"Saya berharap, dulu saya memikirkan model subsidi ponsel melalui operator. Rasanya orang-orang seperti menunjuk ke komentar saya sebelumnya, bahwa iPhone tidak akan terjual. Harga US$ 600 - US$ 700 terlalu tinggi. Namun itu merupakan sebuah inovasi bisnis Apple yang dibangun ke tagihan bulanan telepon seluler," kata Ballmer, mantan CEO Microsoft.

Tahun 2007, Ballmer justru membangga-banggakan Windows Mobile. Tak cuma Ballmer, mantan petinggi Motorola pun mengkritik hal yang sama saat iPhone diluncurkan.

Banyak pihak meremehkan layar sentuh iPhone. Padahal itulah yang membuat sebuah ponsel makin digandrugi.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya