Liputan6.com, Tangerang - Mantan Ketua KPK Antasari Azhar menangis saat memberikan kata perpisahan di Lapas Klas I Tangerang, Selasa (8/11/2016). Dia mengaku selama menjalani masa tahanan 7 tahun 6 bulan, sudah banyak kenangan yang dilewati.
"Meski kata orang kumis saya tebal, mata saya tajam. Tapi saat ini saya tak kuasa menahan emosi, ini saatnya kita berpisah," katanya mengawali sambutan perpisahan.
Advertisement
Menurut dia, sejak 4 Mei 2009 hingga hari ini menjadi tahanan di Lapas Klas I Tangerang, sama sekali tidak merasa kesusahan. Antasari mengaku ingin jadi orang yang bahagia di mana pun berada.
"Cukup saya dizalimi dan dianiaya, saya memaafkan," kata dia dengan terbata-bata sembari meneteskan air mata.
Sebentar dia diam, kedua telapak tangannya menutup rapat mulutnya. Dari balik kaca matanya, Antasari menahan untuk tidak meneteskan air mata.
Melihat reaksi emosional panutannya, ribuan napi yang hadir langsung bertepuk tangan seolah ingin memberi semangat. Sesaat Antasari bisa menahan emosinya.
"Saya ingin yang menzalimi saya lebih bahagia dari saya," kata mantan Kapuspenkum Kejaksaan Agung ini.
Kalaupun ada yang khawatir ketika dia bebas akan melakukan balas dendam, Antasari menjamin itu tidak akan terjadi. Dia mengaku akan membayar utang kepada keluarganya, yang sudah ditundanya selama dia menjalani masa tahanan.
"Pulang dari sini, saya ingin bayar utang ke keluarga yang sudah saya tinggalkan selama 7 tahun 6 bulan," tutur dia.
Antasari mengaku sudah mengubur semua dendam dan amarahnya di lapas. Dia tidak ingin membawanya ke luar dan mengganggu kehidupannya lagi.