Ingin Berat Badan Turun, Sudah Benarkah Diet Anda?

Orang ingin menurunkan berat badannya dengan menjalani diet ketat.

oleh Melly Febrida diperbarui 16 Nov 2016, 07:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Orang ingin menurunkan berat badannya dengan menjalani diet ketat. Tapi, kebanyakan orang tak tahan dan akhirnya gagal diet.

Memang, untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal diperlukan 70 persen diet, dan 30 persen olahraga. Tapi, apa diet yang Anda jalani benar-benar berhasil atau hanya membuat Anda kelaparan dan kesal.

Berikut ini beberapa pertanyaan yang perlu Anda jawab untuk mengetahui diet Anda berhasil atau tidak dilansir TimesofIndia, Rabu (15/11/2016):

1. Berapa kg berat Anda bertambah yang membuat Anda kalah?

Sebelum menentukannya, berkonsultasilah dengan dokter agar menghasilkan angka yang realistis. Anda tentu tak ingin setelah tubuh overstres malah jadi tidak sehat.

2. Berapa banyak asupan kalori yang Anda butuhkan?

Apakah Anda berpikir untuk menurunkan berat badan, jumlah kalori yang terbakar harus melampaui jumlah yang dikonsumsi? Itu benar, tapi rasio bervariasi dari orang ke orang. Jadi, biarkan dokter mempelajari diet Anda dan merekomendasikan asupan kalori yang sehat untuk menyukseskan rencana Anda.

3. Apakah Anda mendengarkan tanda-tanda tubuh Anda kelaparan?

Tidak peduli seberapa ketat Anda diet, mendengarkan tubuh selalu bermanfaat. Jika Anda membiarkan tubuh lapar, itu akan membuat Anda membayarnya dengan makan berlebihan. Jadi biarkan tubuh Anda membuat hubungan yang sehat dengan makanan sehingga dapat mengkatalisis proses penurunan berat badan Anda.

4. Apakah setiap makan jumlahnya sama?

Pastikan setiap diet, ikuti dengan kombinasi dari protein, lemak, dan karbohidrat. Mengurangi lemak benar-benar akan menghambat penurunan berat badan Anda. Tubuh Anda membutuhkan semua nutrisi yang disebutkan di atas agar tetap sehat dan berenergi.

5. Apakah Anda minum diet shakes?

Hampir berulang kali disebutkan shakes diet meningkatkan asupan cairan Anda, tapi ingat, jangan mengkonsumsinya secara berlebihan. Minum shakes sebagai makan pengganti bagus jika dilakukan sekali-sekali. Juga, pastikan Anda tidak minum cairan manis, karena hanya akan meningkatkan tekanan darah Anda, membuat Anda lebih lapar.

6. Apakah Anda menghindari restoran karena diet Anda?

Diet tidak harus menjauhi dari kesenangan internal. Jika Anda terlalu banyak membatasi, diet tidak akan berlangsung lama, cepat atau lambat akan membuat Anda merasa jengkel. Jadi, jika Anda pergi ke restoran, pilih makanan yang kaya nutrisi seperti sayuran atau resep yang kaya protein yang dikukus.

7. Bagaimana perasaan Anda saat diet?

Jika diet membuat Anda merasa lesu, tidak puas atau lapar, maka Anda tidak berada pada jalur yang benar. Bagaimana perasaan Anda karena diet menjadi salah satu pertanyaan yang paling penting. Ini memberi Anda gambaran tentang bagaimana tubuh Anda beradaptasi dengan perubahan.

8. Makanan apa yang harus dihindari?

Sebelum memulai diet, yakinkan Anda tidak menghilangkan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dll. Tapi, itu tidak realistis juga dengan mengeluarkan makanan cookies / chip.

9. Apakah Anda berisiko?

Obesitas maupun tidak, makan tidak baik untuk Anda. Keduanya berisiko pada tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Berat badan naik dan turun dapat merugikan Anda. Jadi tanyakan ke dokter Anda berapa banyak berat badan yang perlu Anda turunkan agar bebas risiko.

10. Berolahraga: Ya atau tidak?

Meskipun berolahraga dianjurkan, tapi tidak setiap latihan itu sama. Bersepeda pada mesin bersepeda atau bersepeda di taman, meskipun latihannya hampir sama, keduanya berbeda untuk kebutuhan fisik. Konsultasikan dengan dokter, berapa banyak berolahraga yang Anda butuhkan saat diet.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya