Jokowi: Saya Manusia Biasa

PBNU sempat menyatakan, pemerintah lamban menangani kasus Ahok sehingga muncul demo besar 4 November 2016.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Nov 2016, 17:45 WIB
Presiden Joko Widodo menyapa awak media saat tiba di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (8/11). Kunjungan Jokowi ke PP Muhammadiyah ini masih dalam rangka melakukan konsolidasi atau dialog dengan ormas Islam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyambangi berbagai pihak mulai dari aparat hingga para ulama usai demo 4 November 2016. Berbagai pertemuan ini dilakukan sebagai konsolidasi pascaaksi demo terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dalam pertemuan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jokowi mendapat masukan sekaligus kritikan dari Ketua Umum Said Aqil Siradj. Pemerintah dinilai lamban dalam menangani kasus Ahok yang berujung aksi besar-besaran dari berbagai elemen muslim.

Menanggapi hal itu, Jokowi hanya tersenyum. Jokowi menyadari hanya manusia biasa yang juga memiliki kesalahan.

"Saya kira saya manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, yang penuh dengan kekurangan. Terima kasih," kata Jokowi di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Jokowi tidak menilai pandangan PBNU sebagai hal yang negatif. Pandangan itu akan dijadikan sebagai masukan untuk memperbaiki sesuatu yang dirasa masih kurang baik.

"Saya kira itu sebuah masukan yang bagus yang belum baik akan kita perbaiki, yang belum bagus akan kita benahi," pungkas Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya