Liputan6.com, Jakarta - Selasa 8 November 2016 menjadi saat penentuan bagi dua calon presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton dan Donald Trump. Sebab, siapa yang berhasil merebut hati dan suara rakyat AS berpeluang besar menjadi penguasa Gedung Putih.
Meski tak seheboh suasana pilpres di Indonesia, pada hari itu, masyarakat AS berbondong-bondong menuju tempat pemilihan suara.
Advertisement
Saat hari pemilu tiba, kegiatan sehari-hari masyarakat dipastikan berlangsung seperti biasa.
"Tidak ada libur," kata Managing Director Urusan Hubungan Masyarakat Departemen Luar Negeri AS, Richard Buangan di New York, Amerika Serikat kepada Liputan6.com, Selasa (8/11/2016).
Meski demikian, ia memastikan akan ada kompensasi bagi para warga AS yang akan menggunakan hak suaranya.
Liputan6.com mendapat kesempatan meliput jalannya Pilpres AS dari New York, hasil kerja sama dengan Kedubes Amerika Serikat untuk Indonesia.
Baca juga artikel-artikel pemilihan umum Amerika Serikat yang dilaporkan dari New York oleh reporter Liputan6.com Andreas Gerry Tuwo.
Saksikan pula live streaming detik-detik pemilu AS di website Liputan6.com.