Pembunuh Dihukum Seumur Hidup, Begini Reaksi Keluarga WNI Hong Kong

Ahmad Kaliman dan Suratmi orang tua dari Sumarti Ningsih, seorang wanita Indonesia yang dibunuh oleh Rurik Jutting Karyawan Bank of America

oleh Johan Fatzry diperbarui 08 Nov 2016, 18:45 WIB
20161108-Pembunuhan WNI di Hong Kong-Reuters
Ahmad Kaliman dan Suratmi orang tua dari Sumarti Ningsih, seorang wanita Indonesia yang dibunuh oleh Rurik Jutting Karyawan Bank of America
Ahmad Kaliman dan Suratmi orang tua dari Sumarti Ningsih, seorang wanita Indonesia yang dibunuh oleh Rurik Jutting Karyawan Bank of America Merrill Lynch di Hong Kong di desa mereka di Cilacap, Jawa Tengah , Indonesia (8/11). (REUTERS/Idhad Zakaria)
Saudara Sumarti Ningsih, Suyitno (kanan) berbincang lewat ponsel di desa mereka di Cilacap, Jawa Tengah , Indonesia (8/11).Selain Sumarti Ningsih, Seneng Mujiasih juga menjadi korban pembunuhan pada November 2014. (REUTERS/Idhad Zakaria)
Bapak Sumarti Ningsih, Ahmad Kaliman berbincang lewat ponsel mengenai sidang pembunuhan anaknya di Cilacap, Jawa Tengah , Indonesia (8/11). Rurik Jutting telah dinyatakan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. (REUTERS/Idhad Zakaria)
Muhamad Hafis Arnovan, putra Sumarti Ningsih dipangku neneknya saat menunggu kabar dari pengadilan Hong Kong di Cilacap, Indonesia (8/11). Orang tua Sumarti Ningsih berharap pembunuh anaknya diharuskan membiayai anak Sumarti. (REUTERS/Idhad Zakaria)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya