Liputan6.com, New York - Masyarakat Amerika Serikat secara resmi memberikan suaranya dalam Pilpres 2016, untuk menentukan pemimpin Negeri Paman Sam, Hillary Clinton atau Donald Trump.
Sejak pukul 06.00, warga Negeri Paman Sam datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memberikan pilihan.
Advertisement
Pantauan Liputan6.com di New York, suasana salah satu TPS di yang terletak di Battery Park Lower City School di Manhattan, tidak begitu ramai.
Jangan dibayangkan mirip dengan kondisi di Tanah Air saat pilpres yang semarak.
Namun, orang silih berganti datang. Yang menarik, adalah 'ritual' yang dilakukan para pemilih. Kebanyakan dari mereka terlihat berpelukan satu sama lain dan menyampaikan sapaan.
"Halo, apa kabar, ayo memilih," ucap seorang perempuan sembari memeluk kerabat wanitanya yang lain.
TPS di Battery Park sehari-hari digunakan sebagai lapangan basket. Hal tersebut terlihat dari beberapa ring yang ada di tempat itu.
Beralih dari Battery park, di Trinity Church yang hanya berjarak beberapa kilometer, suasana berbeda terlihat.
TPS tersebut penuh sesak dengan pemilih. Media pun hanya bisa memantau keadaan dari luar TPS.
Ritual Obama
Bicara soal ritual, Presiden Amerika Serikat Barack Obama terpantau bermain bola basket pada Selasa 8 November 2016, pagi hari jelang Pilpres AS.
Kegiatan itu selalu dilakukan Obama jelang pilpres, semacam ritual yang dilakukannya sejak 2008.
'Anak Menteng' itu selalu bermain basket jelang dua pilpres yang diikutinya. Obama hanya tercatat tak mendribel bola pada hari ketika ia kalah dalam pemilihan pendahuluan (primary) melawan Hillary Clinton.
Kegiatan Obama itu tertangkap kamera di sebuah lapangan di pangkalan militer Fort McNair di Washington DC.
"Permainan basket di Momentum Pilpres: Presiden Obama meninggalkan Gedung Putih pada pukul 07.47 dan sekarang berada di pusat kebugaran di
Ft. McNair untuk bermain basket dengan sejumlah teman," kata Mark Knoller, wartawan CBS dalam akun Twitternya, @markknoller.