Bos Perusahaan Teknologi Ini Pangkas Gaji Jadi Rp 1.950

LeEco, perusahaan teknologi memiliki kas "berdarah-darah" membuat CEO Jia Yueting berjanji pangkas gaji.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Nov 2016, 19:50 WIB
Jia Yueting, CEO dan Pendiri LeEco - Kredit: ChinaFotoPress via Getty Images

Liputan6.com, Jakarta - Bos dari perusahaan teknologi yang juga miliarder ini berjanji akan memotong gaji tahunannya hanya 15 sen atau sekitar Rp 1.950 (asumsi Rp 13.000 per dolar AS). Langkah itu dilakukan usai bisnis perseroan berjalan lambat dan minim kas.

LeEco, perusahaan berbasis di Beijing telah merepotkan industri termasuk industri film, ponsel pintar dan mobil listrik. Perseroan tersebut membeli produsen elektronik Amerika Serikat (AS) Vizio sebesar US$ 2 miliar. Akan tetapi itu tampaknya menyakitkan bagi perseroan.

"Tidak ada perusahaan yang hadapi pengalaman dengan hadapi situasi dari dua  sisi. Kami begitu membabi buta melaju ke depan, ekspansi global yang berlebihan dan menghabiskan dana sembarangan ketika modal dan sumber daya kami yang sebenarnya terbatas," ujar CEO Leeco, Jia Yueting seperti dikutip dari laman CNN Money, Rabu (9/11/2016).

Jia pun meminta maaf kepada para pemegang saham lantaran tekanan yang terjadi di keuangan dan organisasi.

"LeEco akan berhenti ekspansi yang menghabiskan banyak modal, dan fokus ke market yang sudah ada," ujar dia.

Kejadian ini tak begitu baik bagi Jia dan perusahaannya. Apalagi sebelumnya perseroan telah memamerkan ambisi dan peluncuran produk yang begitu mencolok. Tahun ini saja, LeEco  meluncurkan konsep mobil listrik dengan self-driving. Selain itu meluncurkan ponsel pintar di India, dan membuka kantor pusat di Silicon Valley.

Dalam pernyataannya, Jia menyatakan kalau pihaknya habiskan dana sekitar 10 miliar yuan atau  sekitar  US$ 1,4 miliar. Ini dana untuk divisi otomotif saja, dan pihaknya gagal mengumpulkan keuntungan.

Berdasarkan laporan tahunan perseroan,LeEco membayar Jia sebesar US$ 88.500 atau sekitar  Rp 1,16 miliar (asumsi kurs Rp 13.121 per dolar Amerika Serikat) pada tahun lalu. Dengan penghasilan itu, ia pun bergabung dengan jajaran CEO top di Amerika Serikat antara lain bos Facebook Mark Zuckerberg dan bos Tesla Elon Musk.

Seperti bos teknologi tersebut, Jia juga memiliki kekayaan yang cukup besar. Forbes merilis baru-baru ini, kalau Jia masuk jajaran orang terkaya China di peringkat 37. Kekayaannya mencapai US$ 4,2 miliar atau sekitar Rp 55,12 triliun.

LeEco sedang alami kesulitan tak membuat Jia menyerah. Bahkan Jia mendorong karyawannya untuk melihat masa depan lebih cerah usai hadapi badai. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya