Dua pendukung capres dari Partai Republik Donald Trump saling berpelukan saat menyaksikan hasil perhitungan suara Pilpres AS 2016 di Manhattan, New York, AS, (8/11). (REUTERS/Mike Segar)
Seorang pendukung capres dari Partai Republik Donald Trump berselfie saat menyaksikan hasil perhitungan suara Pilpres AS 2016 di Manhattan, New York, AS, (8/11). (REUTERS/Jonathan Ernst)
Pendukung capres dari Partai Republik Donald Trump berbincang dengan pendukung capres dari Partai Demokrat Hillary Clinton di Times Square di Manhattan, New York, AS, (8/11). (REUTERS/Bria Webb)
Para pendukung capres dari Partai Republik Donald Trump bergembira saat menyaksikan hasil perhitungan suara Pilpres AS 2016 di Manhattan, New York, AS, (8/11). (REUTERS/Brendan McDermid)
Seorang pendukung capres dari Partai Republik Donald Trump membentangkan spanduk saat perhitungan suara Pilpres AS 2016 di Manhattan, New York, AS, (8/11). (REUTERS/Bria Webb)
Seorang pendukung capres dari Partai Republik Donald Trump mengangkat topi saat perhitungan suara Pilpres AS 2016 di Manhattan, New York, AS, (8/11). (REUTERS / Andrew Kelly)
Seorang pendukung capres dari Partai Republik Donald Trump saat menyaksikan hasil perhitungan suara Pilpres AS 2016 di Manhattan, New York, AS, (8/11). (REUTERS/Carlo Allegri)
Para pendukung capres dari Partai Republik Donald Trump bergembira saat menyaksikan hasil perhitungan suara Pilpres AS 2016 di Manhattan, New York, AS, (8/11). (REUTERS/Mike Segar)
Seorang pendukung capres dari Partai Republik Donald Trump bergembira saat menyaksikan hasil perhitungan suara Pilpres AS 2016 di Manhattan, New York, AS, (8/11). (REUTERS/Mike Segar)
Para pendukung capres dari Partai Republik Donald Trump bergembira merayakan hasil perhitungan suara di Ohio dan Florida di Manhattan, New York, AS, (8/11). (REUTERS / Carlo Allegri)
Para pendukung capres dari Partai Republik Donald Trump bergembira merayakan hasil perhitungan suara di Ohio dan Florida di Manhattan, New York, AS, (8/11). (REUTERS / Carlo Allegri)