Liputan6.com, Jakarta: Usianya baru menginjak 16 tahun. Album yang dihasilkan pun baru dua. Namun Gita Gutawa bersama manajemennya membulatkan tekad untuk menggelar konser tunggal bertajuk Kotak Musik Gita Gutawa di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, 25 Fabruari mendatang. Seperti diketahui, konser tunggal biasanya digelar oleh musisi kawakan dengan album yang banyak.
Menjelang perhelatan akbar itu, Gita mengaku perasaanya campur aduk. Gugup dan semangat dirasakan dalam waktu bersamaan karena konser ini bakal menjadi pengalaman pertama bagi anak dari musisi kondang Erwin Gutawa ini. "Lega juga karena tiketnya sold out," ucap Gita saat berdiaolog di Studio SCTV, Senayan City, Jakarta, Ahad (21/2) pagi. Hadir juga dalam dialog sang ayah sekaligus director konser Gita, Erwin Gutawa.
Gita menjanjikan penonton tak akan rugi membeli tiket konser tunggalnya. Banyak kejutan yang bakal ditampilkan, mulai dari segi pertunjukan hingga bintang tamu yang akan mengiringi Gita bernyanyi. "Insya Allah bakal banyak kejutan," ucap perempuan bernama lengkap Aluna Sagita Gutawa ini.
Selain olah vokal, persiapan sebelum konser juga termasuk berolah raga secara ketat. Maklum, di konser nanti Gita rencananya membawakan 20 lagu atau sekitar dua jam. Tapi olah raga ketat selama tiga bulan terakhir rupanya tak membuat Gita terlihat lebih kurus. Itu pun diakui perempuan yang sudah mendalami musik sejak duduk di bangku kelas dua sekolah dasar ini. "(Olah raganya) nggak ngejer kurang berat badan, tapi lebih ke stamina," ujar siswi Sekolah Menengah Atas Bina Nusantara, Simprug, Jaksel ini.
Konser nanti, menurut Gita, terbagi dalam tiga segmen. Masih-masing segmen bertema berbeda, baik dari segi musikalitas maupun penampilan. Karena itu busana Gita pun sudah dipersiapkan jauh-jauh oleh sederet perancang terkenal. Di antaranya adalah rancangan hasil Lenny Agustin dan Sally Kuswanto. "Kira-kira aku bakal memakai enem baju," kata Gita.
Kejutan lain menurut Erwin adalah, nyaris semua seniman pendukung konser anaknya itu adalah perempuan. Mulai dari penari latar hingga orkes pengiring Gita adalah perempuan.
Sebelum Gita, Erwin beberapa kali menangani konser musisi-musisi kawakan dalam negeri. Meski Gita adalah anaknya sendiri, namun Erwin tak membeda-bedakan perlakuan. Erwin mengaku memiliki prosedur standar bagi musisi manapun yang bekerja sama dengannnya. Hanya saja, dengan Gita komunikasi bisa lebih intens karena keduanya tinggal satu atap.
Bekas basis grup jazz Karimata ini mengaku pihaknya butuh waktu enam bulan mempersiapkan konser tunggal Gita. Jerih payah itu diharapkan akan terbayar penuh saat pergelaran Kotak Musik Gita Gutawa nanti.(ZAQ)
Menjelang perhelatan akbar itu, Gita mengaku perasaanya campur aduk. Gugup dan semangat dirasakan dalam waktu bersamaan karena konser ini bakal menjadi pengalaman pertama bagi anak dari musisi kondang Erwin Gutawa ini. "Lega juga karena tiketnya sold out," ucap Gita saat berdiaolog di Studio SCTV, Senayan City, Jakarta, Ahad (21/2) pagi. Hadir juga dalam dialog sang ayah sekaligus director konser Gita, Erwin Gutawa.
Gita menjanjikan penonton tak akan rugi membeli tiket konser tunggalnya. Banyak kejutan yang bakal ditampilkan, mulai dari segi pertunjukan hingga bintang tamu yang akan mengiringi Gita bernyanyi. "Insya Allah bakal banyak kejutan," ucap perempuan bernama lengkap Aluna Sagita Gutawa ini.
Selain olah vokal, persiapan sebelum konser juga termasuk berolah raga secara ketat. Maklum, di konser nanti Gita rencananya membawakan 20 lagu atau sekitar dua jam. Tapi olah raga ketat selama tiga bulan terakhir rupanya tak membuat Gita terlihat lebih kurus. Itu pun diakui perempuan yang sudah mendalami musik sejak duduk di bangku kelas dua sekolah dasar ini. "(Olah raganya) nggak ngejer kurang berat badan, tapi lebih ke stamina," ujar siswi Sekolah Menengah Atas Bina Nusantara, Simprug, Jaksel ini.
Konser nanti, menurut Gita, terbagi dalam tiga segmen. Masih-masing segmen bertema berbeda, baik dari segi musikalitas maupun penampilan. Karena itu busana Gita pun sudah dipersiapkan jauh-jauh oleh sederet perancang terkenal. Di antaranya adalah rancangan hasil Lenny Agustin dan Sally Kuswanto. "Kira-kira aku bakal memakai enem baju," kata Gita.
Kejutan lain menurut Erwin adalah, nyaris semua seniman pendukung konser anaknya itu adalah perempuan. Mulai dari penari latar hingga orkes pengiring Gita adalah perempuan.
Sebelum Gita, Erwin beberapa kali menangani konser musisi-musisi kawakan dalam negeri. Meski Gita adalah anaknya sendiri, namun Erwin tak membeda-bedakan perlakuan. Erwin mengaku memiliki prosedur standar bagi musisi manapun yang bekerja sama dengannnya. Hanya saja, dengan Gita komunikasi bisa lebih intens karena keduanya tinggal satu atap.
Bekas basis grup jazz Karimata ini mengaku pihaknya butuh waktu enam bulan mempersiapkan konser tunggal Gita. Jerih payah itu diharapkan akan terbayar penuh saat pergelaran Kotak Musik Gita Gutawa nanti.(ZAQ)
