Celah di Lini Belakang Timnas Indonesia

Sempat unggul dua kali, Indonesia akhirnya menyerah 2-3 dari Vietnam.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Nov 2016, 12:40 WIB
Tim Nasional Indonesia akan tampil di Piala AFF 2016.

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia memetik pelajaran penting dari uji coba melawan Vietnam yang berlangsung di My Dinh Stadium, Hanoi, Selasa (8/11/2016). Dalam duel ini, Tim Merah Putih memetik kekalahan pertama dari empat laga pemanasan jelang Piala AFF 2016. 

Sempat unggul dua kali, Boaz Solossa Cs akhirnya menyerah dengan skor 2-3. Kekalahan ini sekaligus menunjukkan celah yang masih menganga di lini pertahanan Tim Merah Putih. Masalah yang sebelumnya membuat gusar pelatih Alfred Riedl.

Bertemu Vietnam, Indonesia lebih banyak tertekan. Tuan rumah berhasil melepaskan 13 tembakan dan lima di antaranya on target. Buruknya koordinasi lini pertahanan Indonesia membuat Indonesia gagal mempertahankan keunggulannya.

Indonesia kebobolan tiga kali lewat proses yang hampir sama, yakni kesalahan pemain belakang. Gol Le Cong Vinh contohnya. Dia sukses menanduk bola tanpa pengawalan setelah mendapat umpan dari Tanh Trung.

Padahal, di sana ada Yanto Basna, tetapi Cong Vinh sukses menghindar dan terlepas dari kawalan. Gol kedua juga serupa, bolong di sisi kanan. Tanh Loung sukses mengelabui Benny Wahyudi sebelum melepaskan umpan kepada Cong Poung.

Pelatih Alfred Riedl saat tiba di Vietnam


Puncak keroposnya barisan pertahanan Tim Merah Putih terlihat dari gol ketiga Vietnam.  Duet Fachrudin Ariyanto dan Yanto Basna kembali gagal mengadang pergerakan Nguyen Van Toan usai menerima umpan lambung dari Cong Phuong.

"Ini pertandingan yang cepat, saling jual beli serangan. Seperti yang saya bilang saat konferensi pers sebelum pertandingan, Vietnam cukup kuat dan punya daya juang yang tinggi," kata Riedl dalam konferensi pers usai laga lawan Vietnam.

Riedl mengakui Timnas mendapat tekanan pada 15 menit terakhir pertandingan. Dan menurutnya, Vietnam sangat jeli melihat peluang tersebut. Meski demikian, secara keseluruhan Riedl tetap memuji permainan Evan Dimas dan kawan-kawan.

"Pada TC (training camp) seminggu terakhir, kami harus mengubah sedikit kelemahan kami. Semoga cukup waktu tersebut. Yang pasti di pertandingan ini, kedua tim menampilkan kualitas yang lebih baik dibanding sewaktu di Yogyakarta," tutur Riedl.

Sebenarnya Riedl sudah agak khawatir dengan lini belakang timnas sejak TC di Yogyakarta. Riedl gusar setelah Yanto Basna terlihat ragu-ragu memainkan bola. Sebab, dia tak segera melakukan back pass pada Andritany saat pertahanan tim dikepung striker lawan. “Kamu menunggu apa? Mestinya kamu segera mengoper pada kiper,” teriak Riedl dari pinggir lapangan kala itu.

Sebelum melawan Vietnam di Hanoi, Timnas Indonesia sempat berujicoba dengan tuan rumah Myanmar di Yangon pada 4 November 2016. Dalam duel ini, Indonesia hanya mampu bermain imbang 0-0. Di Indonesia, Indonesia juga sempat menahan imbang Vietnam 2-2 dan mengalahkan Malaysia 3-0. Seluruh laga menjadi persiapan menghadapi Piala AFF 2016 mendatang.

Pada turnamen yang berlangsung mulai 19 November 2016 itu, Indonesia berada di Grup B bersama tuan rumah Filipina, Thailand, dan Singapura.

(Laporan: I. Eka Setiawan)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya