Liputan6.com, Cupertino - Untuk pertama kalinya di dalam sejarah, Apple akhirnya menjual iPhone rekondisi (refurbished) di toko online-nya.
Dengan kata lain, bagi para konsumen yang hendak membeli iPhone dengan harga murah, iPhone rekondisi bisa jadi alternatif. Terlebih, penjualan ini resmi dilangsungkan oleh pihak Apple.
Sayangnya, seri iPhone terbaru justru tidak direkondisi oleh Apple. Proses rekondisi hanya dilakukan pada iPhone seri lama, mulai 5, 5s, 6/6s, 6 Plus/6s Plus.
Baca Juga
Advertisement
Sementara seri terbaru yang tidak direkondisi adalah SE, iPhone 7 dan 7 Plus.
Dikutip Techno Buffalo, Jumat (11/11/2016), iPhone rekondisi yang dijual Apple dibanderol dengan harga yang cukup menggiurkan. Untuk iPhone 6s 16GB versi unlocked saja contohnya, dihargai US$ 449 (setara dengan Rp 5,9 juta).
Sementara, untuk yang paling ‘mahal’ adalah iPhone 6s Plus 64 GB dengan harga US$ 589 (Rp 7,7 juta). Sebuah penawaran yang cukup menggiurkan, mengingat harga tersebut jauh lebih murah dari harga iPhone yang kini dijual di toko fisik Apple.
Meski ada embel-embel rekondisi, bukan berarti iPhone yang dibeli konsumen gampang rusak. iPhone rekondisi adalah iPhone yang ‘dipermak’ ulang Apple dengan komponen bekas.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino ini juga telah menguji performa iPhone rekondisi mereka dengan proses quality control layaknya produk baru. Hasilnya? tetap setara dengan performa iPhone anyar.
“Kami telah menguji dan mensertifikasi semua produk Apple rekondisi. Bahkan, produk rekondisi kami telah termasuk garansi 1 tahun. Semua iPhone rekondisi memang dibuat dari komponen bekas. Meski begitu, baterai dan bodi iPhone yang kami buat adalah baru.”
Secara tak langsung, iPhone rekondisi bisa dibilang hadir dengan kondisi baru. Dengan demikian, baik dari baterai dan bodi yang dibuat Apple pada iPhone ini merupakan komponen baru.
Hanya saja, ada beberapa komponen yang dulunya rusak telah diganti Apple dengan yang baru.
(Jek/Isk)