Donald Trump Menang, Harga Emas Melonjak

Pelaku pasar mengalihkan aset investasinya yang relatif aman seperti emas.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Nov 2016, 15:36 WIB
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas berjangka melompat pada perdagangan Rabu pekan ini. Hal itu sebagai respons terhadap hasil perhitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) dengan Donald Trump peroleh kemenangan suara.

Harga emas untuk pengiriman Desember naik 3,2 persen menjadi US$ 1.315,60 per ounce. Hal itu merupakan penguatan terbesar sejak 24 Juni. Pada 24 Juni 2016, secara mengejutkan juga Inggris akhirnya keluar dari Uni Eropa.

"Kita memiliki pengalaman sama ketika Brexit terjadi. Kemenangan Trump ini tidak diperhitungkan oleh pelaku pasar global," ujar Ipek Ozkardeskaya, Analis Senior London Capital Group, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Rabu (9/11/2016).

Investor pun mengalihkan aset investasi dari yang berisiko seperti saham ke investasi lebih aman yaitu emas dan yen. Harga emas dan yen cenderung menguat seiring Trump mengejutkan memenangkan pemilihan presiden  AS.

Sebelumnya pasar menginginkan calon presiden dari partai Demokrat Hillary Clinton dapat memenangkan pemilihan presiden AS 2016. Pasar pun cenderung naik seiring adanya antisipasi tersebut pada awal pekan ini.

Analis berpendapat kemenangan Trump juga akan mendorong kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve pada Desember. Di pasar uang, indeks dolar AS turun 1,5 persen ke level 96,38.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya