Liputan6.com, Jakarta Suhu politik di Amerika Serikat tengah memanas. Pemilihan umum orang nomor satu di negara Paman Sam antara Donald Trump dan Hillary Clinton, membuat pendukung dari kedua calon saling bersaing ketat.
Hasilnya ternyata di luar perkiraan banyak orang. Jumlah electoral votes yang diperoleh capres asal Partai Republik, Donald Trump, jauh mengungguli pesaingnya, Hillary Clinton.
Penghitungan suara CNN menyebutkan, Trump mendapat 288 electoral votes sementara Hillary 215 electoral votes. Ada pula Associated Press memuat dalam laporannya, Trump meraih 276 electoral votes sementara Hillary 218 electoral votes.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai salah satu artis yang mendukung Hillary Clinton, Demi Lovato sempat menyebutkan kekecewaannya di media sosial. Dia menuliskan kalimat yang dianggap menghina Donald Trump, diwartakan Fox News, Rabu (9/11/2016).
"Sesekali kau harus setuju untuk meremas v*****," cuitan Demi Lovato.
Rupanya Demi Lovato mengutip kalimat Donald Trump yang bernada seksual saat diwawancarai pada 2005 silam. Demi Lovato langsung dibanjiri kritikan pedas dari pengguna internet.
Beberapa dari mereka menyebutkan, Demi Lovato seharusnya tak membuat lelucon tentang masalah seksual mengenai Donald Trump, apalagi dia akan menjadi Presiden Amerika Serikat.
Demi Lovato menyadari kesalahannya, meminta maaf kepada netizen. "Aku minta maaf atas lelucon yang aku buat. Tampaknya beberapa orang tak senang dengan ini. Semoga pemilihan ini berlangsung lancar," tulis Demi Lovato.