Liputan6.com, New York - Calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump, memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Menurut perhitungan suara dari AP, Trump memperoleh 276 electoral vote dan 218 untuk Hillary.
Trump pun memberikan pidato kemenangannya di New York sesaat setelah perhitungan suara akhir diumumkan.
Advertisement
"Saya baru saja menerima telepon dari Hillary Cinton. Dia memberi selamat kepada kita, atas kemenangan kita, dan saya juga memberi selamat kepada dia dan keluarganya atas kampanye hebat yang telah dilakukan," ujar Donald Trump dalam pidato kemenangannya.
"Ini adalah saat bagi Amerika untuk datang bersama-sama sebagai satu bangsa yang bersatu," imbuh Trump.
Dalam pidatonya, Trump juga berjanji bahwa dirinya akan menjadi presiden bagi semua rakyat Amerika.
"Bagi mereka yang telah memilih untuk tidak mendukung saya...Saya merangkul Anda untuk bimbingan dan bantuan Anda sehingga kita bisa bekerja sama untuk menyatukan negara besar kita," ujar Trump.
Dikutip dari The Guardian, Rabu (9/11/2016), taipan bisnis asal New York kelahiran 14 Juni 1946 itu juga berjanji bahwa pemerintah yang akan dipimpinnya akan melayani rakyat.
"Bekerja bersama-sama, kita akan memulai tugas mendesak untuk membangun kembali bangsa kita," tutur Trump.
"Saya sudah tahu negara kita dengan baik. Potensi yang luar biasa...setiap rakyat Amerika akan memiliki kemampuan untuk mewujudkkan potensi dirinya masing-masing...," imbuh dia.
Sebelum Trump menyampaikan pidatonya, wakilnya, Mike Pence terlebih dahulu membuka pengumuman kemenangan tersebut.
"Saya sangat berterima kasih kepada rakyat Amerika karena telah memberikan kepercayaan mereka di tim ini...dan terlebih lagi aku berterima kasih kepada presiden terpilih, yang kepemimpinan dan visinya akan membuat Amerika menjadi luar biasa lagi," ujar Pence.
Kemenangan Donald Trump membuat banyak orang terkejut. Pasalnya, pria yang telah lama menggeluti dunia bisnis itu kerap diterpa skandal, terutama saat ia berkampanye menjadi Presiden AS.
Selain itu, mayoritas jajak pendapat menyebut bahwa Hillary Clinton yang akan terpilih menjadi Presiden AS.
Hanya beberapa jam sebelum pilpres dilangsungkan, survei yang dikeluarkan oleh Reuters/Ipsos States of the Nation menyebut bahwa Hillary Clinton memiliki peluang 90 persen untuk mengalahkan Trump.