Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ikuti bursa global pada perdagangan Kamis pekan ini. Penguatan IHSG ini terjadi rendahnya kekhawatiran usai Donald Trump menang dalam pemilihan presiden Amerika (AS) 2016.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (10/11/2016), IHSG naik 29,72 poin atau 0,54 persen ke level 5.444,04. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 39,38 poin atau 0,72 persen ke level 5.453,70. Indeks saham LQ45 naik 0,74 persen ke level 928,34. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
Ada sebanyak 116 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 11 saham melemah dan 58 saham lainnya diam di tempat. Tercatat volume perdagangan saham sekitar 279,71 juta saham dengan nilai transaksi perdagangan 201,44 miliar saham.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.179 kali. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.455,91 dan terendah 5.443,73. Di tengah IHSG menguat, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 27,4 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BUMI naik 6,9 persen ke level Rp 310 per saham, saham TLKM menanjak 1,7 persen ke level Rp 4.190 per saham, dan saham BRMS melompat 6,02 persen ke level Rp 88 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan yaitu saham APLN turun 1,48 persen ke level Rp 266 per saham, saham SILO tergelincir 1,21 persen ke level Rp 10.225 per saham, dan saham DILD susut 0,90 persen ke level Rp 550 per saham.
Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan, rendahnya kekhawatiran dan isu terkait agenda pemilihan presiden AS akan kembali normalkan kondisi pasar saham. IHSG berpeluang naik dan kembali fokus pada kenaikan suku bunga bank sentral AS."IHSG akan bergerak di kisaran 5.380-5.450," ujar dia.
Bursa Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Malaysia turun 0,97 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melompat 1,95 persen ke level 22.853, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 6,04 persen, dan membukukan penguatan terbesar di Asia.
Selain itu, indeks saham Shanghai naik 1,01 persen ke level Rp 3.160, indeks saham Korea Selatan menanjak 1,94 persen ke level 1.996, indeks saham Singapura menguat 1,14 persen ke level 2.821,75.