Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia berupaya mencapai target kemandirian energi. Hal itu mengingat produksi minyak nasional sekitar 800 ribu barel per hari, sementara konsumsi mencapai 1,6 juta barel per hari.
Wakil Menteri ESDM Arcandara Tahar menyampaikan hal itu saat menjadi panelis dalam Forum "Strategis for the New Energy Landscape" yang berlangsung di Abu Dhabi, seperti dikutip dari laman Antara, Kamis (10/11/2016).
Wakil Menteri ESDM Arcandara Tahar menjadi panelis bersama Menteri Energi Persatuan Emirat Arab, Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei, Menteri Minyak dan Sumber Daya Alam Mesir, Tarek Al Molla, dan Menteri Federal Minyak dan Sumber Daya Alam Pakistan, Shahid Khaqan Abbas.
Arcandra Tahar menyampaikan rencana Indonesia dalam mencapai target kemandirian energi. Produksi nasional sekitar 800 ribu barel per hari. Sementara konsumsi nasional sekitar 1,6 juta barel per hari.
Baca Juga
Advertisement
"Terdapat perbedaan yang membuka peluang di sana. Oleh karena itu, ini saatnya untuk memberikan insentif," ujar dia.
"Kami bersedia melakukan sesuatu untuk meningkatkan investasi," ujar Arcandra yang didampingi Dubes RI Husin Bagis.
Pemerintahan yang baru dengan pola pikir yang baru akan membantu mengubah iklim investasi di Indonesia. Sementara itu, Menteri Energi Persatuan Emirat Arab, Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei menyampaikan situasi harga minyak saat ini merupakan peluang yang sangat baik untuk konsumen dan produsen.
Menteri Energi Persatuan Emirat Arab menuturkan, saat ini pasar minyak dunia mendekati keseimbangan. Ia menilai, tahun lalu sangat kacau. "Namun, kami berhasil melakukan efisiensi dan sekarang menikmati hasilnya dan ini akan bertahan lama," ujar dia.
Wamen ESDM Arcandra Tahar juga menyempatkan bertatap muka dengan masyarakat Indonesia dan para profesional Indonesia yang bekerja di bidang perminyakan di persatuan Emirat Arab.
Pada acara tatap muka yang berlangsung di Wisma Duta dan Wamen ESDM mengingatkan perlunya sinergi antara pemerintah dan para profesional Indonesia yang bergerak di bidang perminyakan.