Obati Hipertensi dengan Akupunktur

Terapi China kuno, akupunktur, bisa dijadikan alternatif untuk pengobatan hipertensi.

oleh Melly Febrida diperbarui 10 Nov 2016, 15:00 WIB
Terapi Chino kuno, akupunktur, bisa dijadikan alternatif untuk pengobatan hipertensi.

Liputan6.com, Jakarta Akupunktur bisa menjadi salah satu pilihan untuk pengobatan hipertensi (tekanan darah tinggi). Terapi China kuno ini berdasarkan penelitian efektif membantu mengontrol atau mengurangi tekanan darah dengan memicu pelepasan opioid alami dalam tubuh.

Hipertensi termasuk penyakit yang berbahaya karena dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan berbagai komplikasi fatal. Akupunktur sejak lama juga disebut-sebut membantu dalam pencegahan hipertensi.

Sayangnya, para ahli kesehatan kurang bukti ilmiah bahwa terapi ini sangat efektif dalam menurunkan tekanan darah. Inilah yang membuat peneliti di University of California, Irvine, melakukan studi tentang akupunktur sebagai pengobatan hipertensi seperti yang dilansir dari Healthaim, Kamis (10/11/2016).

Akupunktur meningkatkan produksi opioid di wilayah otak yang disebut rostral ventrolateral medulla (rVLM), yang mengontrol gejala hipertensi

Studi ini melibatkan elektro-akupunktur dan tikus dengan hipertensi. Tim menguji terapi dengan menjalankan denyutan arus listrik melalui jarum akupunktur untuk merangsang titik akupuntur.

Tikus menerima elektro-akupuntur dua kali seminggu selama lima minggu. Dalam tiga minggu pertama, peneliti melihat tekanan darah tikus menurun untuk jangka waktu 72 jam setelah setiap perlakuan.

Peneliti kemudian menemukan tekanan darah berkurang karena meningkatnya kadar opioid alami. Akupunktur meningkatkan produksi opioid di wilayah otak yang disebut rostral ventrolateral medulla (rVLM), yang mengontrol gejala hipertensi.

Para peneliti mengatakan studi mereka dalam jurnal Scientific Reports akupunktur secara signifikan dapat mempengaruhi cara fungsi tubuh. Namun, peneliti memerlukan studi lebih lanjut untuk melihat efek lebih lanjut dari akupunktur sebagai pengobatan hipertensi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya