Liputan6.com, Jakarta - Direktur keuangan sekaligus manajer Persebaya Surabaya, Moch. Choesnoel Faried diusir dari ruang Kongres Pemihan PSSI yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Kamis (11/10/2016). Padahal, dia duduk di tempat yang sudah dipergunakan untuk Persebaya.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini terjadi setelah Kongres PSSI memutuskan untuk tidak memulihkan status hukum Persebaya di pembahasan kedelapan. Faried sempat berteriak-teriak di ruang kongres.
"Itu yang palsu. Itu yang palsu," katanya sambil berteriak saat diamankan pihak keamanan.
Faried mengatakan bahwa Persebaya datang ke Kongres Pemihan PSSI karena memiliki hak. Dia mengklaim bahwa Persebaya tidak pantas dikucilkan oleh peserta Kongres PSSI.
"Saya hanya meminta hak Persebaya dan yang diberi mandat itu (menghadiri kongres) saya. Tapi yang datang bukan dari PT Persebaya Surabaya. Yang di sana itu siapa," ucap Faried.
"Kita ini sudah dimenangkan oleh pengadilan, baik nama hingga logo. Saya tidak tahu itu Persebaya yang mana," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Faried mengatakan bahwa Persebaya Surabaya dan Bonek sangat kecewa dengan insiden yang terjadi di Hotel Mercure. Dia menginginkan keadilan.
"Saya sudah berbicara dengan Pak Agum (Gumelar, Ketua Komite Pemilihan). Dia juga mengerti kekecewaan kami. Tapi, kalau kami tidak diizinkan menjadi voter, yang satunya itu juga tidak boleh," kata Faried mengakhiri.