Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan ekonomi Indonesia terus mengalami perbaikan. Bahkan, perkembangan ekonomi Indonesia lebih baik jika dibanding dengan China.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, baiknya ekonomi Indonesia terlihat dari pertumbuhan ekonomi nasional. Sejalan dengan itu, beberapa indikator juga membaik seperti turunnya tingkat pengangguran, kemiskinan, serta ketimpangan (gini ratio).
Tercatat, gini ratio pada September 2015 sebesar 0,40 dan menurun ke 0,39 per Maret 2016. Angka kemiskinan turun dari 11,13 persen pada September 2015 menjadi 10,86 persen.
"Ini sebenarnya lebih menarik lagi indikator lain perkmbangan ekonomi makro adalah tingkat pengangguran terbuka, tingkat kemiskinan, dan ketimpangan, distribusi pendapatan gini ratio," kata dia dalam Outlook Ekonomi Indonesia 2017 di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, hal tersebut jarang terjadi. Bahkan, di China sendiri meskipun pertumbuhan ekonominya tinggi namun belum berhasil memangkas ketimpangan.
"Katakanlah Tiongkok dengan pertumbuhan tinggi beberapa tahun terakhir , gini tidak membaik, karena tidak selalu jalan pertumbuhan dan distribusi pendapatan. Dan kita melakukan itu," jelas dia.
Dia menuturkan, kondisi ini menjadikan Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
"Sehingga kita bisa mengatakan walaupun tingkat pertumbuhan ekonomi di 5 persenan tetapi kualitasnya baik. Dan itu tidak mudah dilakukan, kualitas pertumbuhan adalah barang yang lebih sulit dicapai dibanding pertumbuhan itu sendiri. Dan syukur kita bisa," ujar dia. (Amd/Ahm)