Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang ribuan kilometer dan jembatan dalam rangka meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia. Proyek tersebut membutuhkan investasi Rp 72,41 triliun.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan menyampaikan hal itu saat menghadiri Indonesia Construction Market Outlook 2017 di JCC, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
"Kita akan bangun 828 Km jalan baru, peningkatan kapasitas jalan nasional 807 Km, pembangunan jembatan 11.855 meter, peningkatan jembatan 566 meter, dan pembangunan jalan tol 138 Km," ujar Rido.
Baca Juga
Advertisement
Adapun rincian proyek pembangunan jalan dan jembatan di tahun depan, antara lain :
1. Pembangunan jalan baru sepanjang 828 Km, meliputi jalan perbatasan, jalan pansela Jawa, dan Trans Papua.
- Penanganan jalan lintas Pantai Selatan Jawa
- Pembangunan jalan perbatasan di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua
- Pembangunan jalan Trans Papua
Pembangunan jalan di 5 prioritas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) :
- Danau Toba
- Bromo
- Mandalika
- Labuan Bajo
- Morotai
2. Pembangunan jalan tol (pemerintah dan swasta)
- Jalan tol Medan-Kualanamu
- Akses Tanjung Priok 16,07 Km
- Cileunyi-Sumedang-Dawuan Seksi II 3 Km
- Solo-Kertosono
- Balikpapan-Samarinda
- Manado-Bitung
3. Peningkatan kapasitas jalan nasional 807 Km
4. Peningkatan jembatan 566 meter
5. Pembangunan jembatan 11.855 meter
- Jembatan Teluk Kendari
- Jembatan Holtekamp
- Jembatan Pulau Balang
"Kebutuhan pendanaan rencana strategis (renstra) untuk proyek pembangunan jalan dan jembatan sebesar Rp 72,41 triliun di 2017," ujar Rido.