Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menargetkan Indonesia akan menjadi negara dengan digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Bahkan bisnis e-commerce Indonesia diprediksi bisa mencapai US$ 130 miliar atau sekitar Rp 1.712 pada 2020.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan saat ini Indonesia merupakan salah satu pengguna internet terbesar di dunia yang mencapai 93,4 juta orang. Serta pengguna telepon pintar (smartphone), yang mencapai 71 juta orang.
"Dengan potensi yang dimiliki ditargetkan dapat tercipta 1.000 technopreneurs dengan valuasi bisnis sebesar US$ 10 miliar dan pada tahun 2020 diprediksi nilai e-commerce mencapai US$ 130 miliar," ujar dia di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan belum adanya peta jalan pengembangan e-commerce nasional yang menjadi acuan pemangku kepentingan dan adanya berbagai peraturan yang tidak mendorong tumbuh kembangnya e-commerce di Indonesia.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita sebelumnya menyatakan Indonesia bakal menjadi kekuatan penting dalam ekonomi digital dunia.
Hal ini seiring dengan perkembangan sektor e-commerce di dalam negeri dan upaya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) sektor tersebut.
Enggar mengungkapkan, saat ini total nilai e-commerce global pada 2015 mencapai US$ 16,6 triliun. Angka ini berasal dari business to business (B2B) sebesar US$ 15 triliun dan business to consumer (B2C) sebesar US$ 1,6 triliun.
Menurut Moody Analitics & Visa, nilai transaksi e-commerce di Indonesia pada 2015 mencapai Rp 150 triliun. Sedangkan pada 2016 diperkirakan akan mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 250 triliun.(Yas/Nrm)