Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas streaming video atau film via perangkat mobile merupakan salah satu tren yang diprediksi menjadi bagian dari perilaku konsumen teknologi di masa depan.
Buktinya dalam laporan terbaru Ericsson, sejak 2012 hingga saat ini, pengguna internet di dunia telah menghabiskan 200 jam untuk menonton video.
Secara keseluruhan, pengguna menghabiskan 1,5 jam per minggu untuk menonton video. Demikian dikutip Cellular-News, Jumat (11/11/1026).
Riset lain mengungkap bahwa 40 persen pengguna internet di dunia sangat berminat pada paket layanan internet mobile (data plan), terutama paket yang memiliki akses layanan streaming sepuasnya.
Baca Juga
Advertisement
Di Amerika Serikat (AS), sebanyak 20 persen menonton video atau film berbayar lewat layanan Netflix, Hulu, dan Amazon Prime.
Sayangnya, kepuasan pengguna menurun ketika mencoba mencari konten yang ingin ditontonnya. Sebanyak 44 persen konsumen di AS sulit menemukan konten yang dicari. Ini menjadi salah satu tantangan bagi penyedia konten.
Zeynep Ahmet, Senior Advisor Ericsson Consumer Lab mengatakan, permintaan konsumen untuk mengakses video atau tontotan berkualitas tinggi meningkat pesat. Diikuti juga minat terhadap layanan video-on-demand (VoD).
"Bagi konsumen secara general, termasuk kalangan milenial, menonton di smartphone adalah kunci untuk mengakses konten. Mereka ingin fleksibilitas dalam mengakses tontonan," ungkap Ahmet.
Konsumen yang menonton TV series, film, dan program TV via streaming di dunia telah meningkat 50 persen sejak 2010.
(Cas/Isk)