Tantangan Melania Jadi Flotus di Bawah Bayangan Michelle Obama

First lady yang menghuni Gedung Putih mendapat sorotan. Akankah Melania bisa membawa citra sendiri tanpa 'dihantui'.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 11 Nov 2016, 12:26 WIB

Liputan6.com, Washington, DC - Jackie Kennedy menghiasi Gedung Putih dengan semangat muda, segar, dan glamor. Nancy Reagan memeriahkan kantor Presiden AS dengan interior yang indah.

Sementara Michelle Obama mencuri perhatian tak hanya warga Amerika Serikat, tetapi juga seluruh dunia.

Nyonya Obama itu lulusan college Pricenton School, kemudian melanjutkan ke Harvard Law School. Menghuni Gedung Putih bersama Barack Obama, kedua putri mereka, dan dua anjing peliharaan, Michelle mengombinasikan kebugaran, intelektual yang tajam, dan fashionable tapi terjangkau.

Dikutip dari News.com.au, Jumat (11/11/2016), tiap Flotus atau First Lady of United States membawa ciri khas di Gedung Putih. Dan kini, Washington--juga seluruh dunia--menanti apa yang kelak dibawa Melania Trump ke jantung Amerika Serikat itu.

Kala Donald Trump bertemu Presiden Barack Obama di Gedung Putih membicarakan transisi pemerintahan pada Kamis, 10 November, Michelle Obama secara pribadi bertemu dengan Nyonya Trump.

Keduanya berbicara tantangan bagaimana membesarkan anak di Gedung Putih. Hal itu karena Baron Trump, buah hati Melania dan Donald, akan menjadi remaja selama presiden terpilih menjalankan pemerintahan.

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan anak-anak yang dibesarkan di White House mengalami pengalaman yang unik dan dia memuji bagaimana keluarga Obama berhasil membesarkan anak-anak mereka di situ.

Earnest mengatakan Nyonya Obama dan Nyonya Trump membicarakan bagaimana berperan sebagai orangtua yang baik di bawah keunikan itu.

Namun, jadi orangtua yang sempurna bukan satu-satunya tantangan Melania. Berikut adalah kisah first lady yang menjadi bahan perbincangan karena penampilannya yang memukau. 

Jacky Kennedy, Icon Fashion

Kendati ia memiliki gambaran glamor dan pengalaman sebagai model, Nyonya Trump mungkin agak sulit menyesuaikan diri dengan tradisi Gedung Putih yang konservatif.

Hal yang sama pernah terjadi dengan Martha Washington, istri Presiden AS pertama. Martha dikenal sebagai perempuan fashionable, lincah, sekaligus murah hati. Banyak politikus menganggapnya terlalu berlebihan.

Jackie Kennedy, sosok istri mendiang John F. Kennedy. (sumber: Daily Mail)

Di era modern, Jacqueline Bouvier Kennedy, dikenal sebagai simbol seks, pernah meminta bar dengan kursi tinggi untuk dirinya di Gedung Putih.

Dengan topi kotak, mutiara, baju dari perancang termuka, sarung tangan putih serta baju malam yang elegan, Flotus Nyonya Kennedy menjadi kiblat fashion para wanita.

'Jackie' memukau dengan coat rancangan Chanel dan celana elegannya serta headscarf buatan Hermes.

Apapun baju yang dipakai Jackie begitu memukau, bahkan ketika ia hanya memakai kaus dan jins.

Ketika sang suami John F. Kennedy (JFK) tewas dibunuh dan Lyndon Baines Johnson--wakilnya--mengambil alih, sang istri 'Lady Bird', lebih terlihat tradisional.

Pat Nixon, istri Richard Nixon, kembali membawa keceriaan di Gedung Putih. Ia mengundang makan malam dengan iringan musik jazz seperti Duke Ellington, penyanyi country, dan tokoh legendaris seperti Bob Hope dan Cary Grant.

Betty Carter dan Rosalyn Carter, adalah Flotus berikutnya. Yang paling diingat adalah Nyonya Carter yang melarang minuman keras karena ada anak-anak di Gedung Putih.

Nancy Reagan mengubah interior Gedung Putih dengan warna favoritnya, merah cabe. Setiap First Lady semenjak 1800-an diperbolehkan memesan interior untuk Gedung Putih.

Hillary Clinton dan Michelle Obama, Flotus Menawan

Saat keluarga Clinton pindah dari 1600 Pennsylvania Avenue ke Gedung Putih, Hillary Clinton adalah Flotus pertama dengan pencapaian akademis yang paling hebat.

Di usia 45 tahun, Hillary "sukses" membuat Gedung Putih "menyala" dan mencuri perhatian dunia. Ia terlihat glamor, semenjak saat itulah istilah Flotus (First Lady of United States) jadi terkenal.

Tantangan Melania Jadi Flotus di Bawah Bayangan Michelle Obama (Gedung Putih)

George dan Barbara Bush menjamu Ratu Inggris serta aktris Angle Lansbury dan pemain golf Arnold Palmer. Sementara George Junior dan istrinya Laura, makan malam dengan berbagai aktris musik country dan legenda petenis Australia John Newcombe.

Bill dan Hillary bersama Chelsea masuk ke Gedung Putih yang membawa era "kesenangan dan musik yang indah" karena Bill jago bermain saxophone.

Sejumlah artis Hollywood diundang, termasuk penyanyi Whitney Houston, sementara Nelson Mandela sebagai tamu kehormatan.

Michelle dan Barack Obama menjamu makan malam bintang, seperti George Clooney, Whoopi Goldberg dan Harvey Weinstein.

Meski makan malam Gedung Putih identik dengan mewah, Michelle adalah ibu negara pencipta fashion terjangkau. Tak hanya interior namun juga gaya busananya.

Tantangan Melania Jadi Flotus di Bawah Bayangan Michelle Obama (Reuters)

Semenjak menjadi istri nomor satu AS, ia terkenal sebagai 'Michelle Effect' karena mewah bukan berarti 'blink-blink' atau perancang kelas mahal, tapi berarti sederhana meskipun baju atau interior 'hanya' dari departement store Target. 

Melania Trump memang punya gaya sendiri, tapi penampilannya di Gedung Putih akan menguji sejauh apa dia akan berhasil. Apalagi di bawah bayang-bayang Michelle Obama.

Terlebih Nyonya Trump itu pernah dituduh menjiplak pidato Michelle di Konvensi Nasional Partai Republik.

Belum lagi identitas pendidikannya yang tak pernah jelas dibanding dengan Michelle Obama dan Hillary. Terlebih dengan citranya sebagai lady escort kelas atas dan model telanjang sebelum bertemu Trump dan dinikahi baik-baik.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya