Komentar PDIP Dengar Ahok Diminta Mundur dari Pilkada DKI

Hendrawan menegaskan, PDIP berkomitmen untuk tetap mengusung Ahok di Pilkada DKI.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 11 Nov 2016, 10:16 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku pernah disuruh mundur dari pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. PDIP menganggap permintaan itu wajar jika datang dari pihak luar partai pendukung. Apalagi di tengah kampanye pilkada saat ini.

"Ada yang nyuruh mundur, ada yang nyuruh maju bertahan, itu wajar-wajar saja," ujar Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Namun, kata Hendrawan, partainya tetap berkomitmen untuk mengusung Ahok di Pilkada DKI.

"Kita sudah mendaftar ke KPU, PDIP mengusung Ahok itu sudah komitmen kami," ucap dia.

Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tak khawatir dengan banyaknya demonstrasi yang terjadi ketika Ahok kampanye.

"Dalam pilkada seperti ini, ketika kepentingan politik ikut bermain, itu wajar. Kita hidup dengan masyarakat yang majemuk, ada ketentuan perundang-undangan. Saya percaya semua kontestan dalam pilkada ini ingin menciptakan pilkada yang damai dan tertib, teduh," ucap Hendrawan.

Untuk itu, kata Hendrawan, PDIP akan menghindari intrik yang berlebihan saat Pilkada DKI. "Masyarakat Jakarta kini sudah dewasa, tahu mana yang baik dan buruk," pungkas Hendrawan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya