Liputan6.com, Jakarta - Demonstrasi dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Istana Merdeka pada 4 November 2016 berakhir ricuh. Demo susulan juga dikabarkan bakal digelar.
Menyikapi kondisi tersebut, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) mengingatkan kepada masyarakat agar saling menjaga persatuan bangsa dan kerukunan beragama.
Advertisement
"Kita melihat secara luas, kita artikan bukan hanya demo kemarin, tapi lebih bertujuan merekatkan kehidupan bangsa dan kebhinekaan," ujar Ketua Umum Iluni UI Arief Budhy Hardono kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (11/11/2016).
Arief menjelaskan saat ini kondisi persatuan bangsa mulai memudar. Karena itu kini saatnya masyarakat menjaga keberagaman dan keutuhan bangsa.
"Semua sudah menyadari, kita sudah punya kondisi bangsa sedikit polemik. Untuk itu Iluni UI perlu menegaskan kembali tiga hal dalam pernyataan sikap kami, agar negeri ini menjaga persatuan dan kesatuan," kata Arief.
Menurut Arief, pernyataan sikap ini juga berkaitan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November. Peringatan tersebut tentunya dimaknai dengan menjaga keutuhan bangsa, sebagai warisan para pejuang.
"Sebagaimana bangsa ini sampai saat ini adalah hasil pengorbanan para pejuang, jadi harus kita jaga terus dan buat kondisi utuh dan damai," pungkas Arief.
Berikut tiga pernyataan sikap Iluni UI terkait dinamika kebangsaan saat ini:
1. Iluni UI secara aktif berperan serta terus menjaga dan merawat harmoni dalam kebhinnekaan bangsa.
2. Iluni UI mendukung dan mendorong proses penegakan hukum yang transparan dan adil berdasarkan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
3. Iluni UI mengajak segenap komponen bangsa menjaga suasana yang kondusif demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).