Liputan6.com, Jakarta - Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dengan Negeri Paman Sam tersebut. Dampaknya, kerjasama ekonomi dan investasi Indonesia dan AS akan meningkat.
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengatakan, terpilihnya Trump justru berpotensi meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi Indonesia. Sebab, sebagai seorang pengusaha, Trump dinilai lebih akan melihat hubungan antara negara dari sisi ekonomi dan bisnis.
Baca Juga
Advertisement
"Perdagangan dan investasi akan lebih meningkat, karena treatment bisnis. Indonesia kan punya potensi bisnis yang luar biasa. Kalau selama ini hubungan Indonesia-AS itu dikaitkan dengan HAM, demokrasi, saya kira model Trump tidak akan mempersoalkan masalah itu. konsenrtasi hubungan ekonomi, bagaimana kita menguntungkan, dia menguntungkan," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Minggu (13/11/2016).
Menurut Soetrisno, aliran investasi AS ke Indonesia juga berpotensi semakin meningkat. Salah satunya karena Trump telah mengandeng pengusaha nasional, Hary Tanoesoedibjo dalam pembangunan resort mewah di Bali.
"Aliran investasi akan lebih besar, apalagi Trump sendiri kan sudah mau berinvestasi di Indonesia. Kalau presidennya begitu, pengusaha sana kan diharapkan ikut berbondong-bondong ke sini," kata dia.
Oleh sebab itu, Soetrisno berharap Indonesia tidak memberikan kesan yang negatif terhadap terpilihnya Trump sebagai orang nomor 1 di AS. Sebab jika Indonesia bisa menjaga hubungan baik dengan AS di bawah kepemimpinan Trump, bukan tidak mungkin aliran investasi AS ke Indonesia akan semakin besar.
"Kita jangan memberi kesan tidak menerima, jangan sampai. Justru kita memiliki kelebihan dibandingkan negara lain. Kita bisa menarik investasi dan melobi untuk memasukkan barang-barang kita ke sana. Ini justru peluang yang sangat besar bagi Indonesia dengan terpilihnya Donald Trump," tandas dia. (Dny/Gdn)
