Takjub, Remaja Buta Dinobatkan Sebagai Komposer Perempuan Termuda

Seorang mahasiswa berusia 16 tahun yang seorang komposer menjadi pemenang perempuan pertama ajang penghargaan musik bergengsi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Nov 2016, 16:00 WIB

Liputan6.com, Cambridge, Inggris Seorang mahasiswa berusia 16 tahun yang seorang komposer  menjadi pemenang perempuan pertama ajang penghargaan musik bergengsi. Alexia Sloane, yang menderia kebutaan sejak usia 2 tahun dinobatkan sebagai Komposer Perempuan Termuda dalam Cambridge of The Year, yang dihelat Cambridge Youth Music.

Komposisi musik Passiflora yang dimainkan selama 5 menit ditulis dalam huruf Braille. Perlu waktu bagi Alexia yang buta selama 8 jam menuliskan notasi musik ke dalam huruf Braille. Berkat bantuan seseorang yang mendiktekan notasi musik, Alexia mengubahnya sendiri ke dalam huruf Braille.

"Itu benar-benar tak terduga kalau aku berhasil menang. Semua komposisi musik dalam kompetisi benar-benar menakjubkan," ujarnya haru, seperti yang dikutip Cambridge News, Minggu (13/11/2016).

Komposisi musik ditulis khusus untuk kontes. Alexia juga dibantu ansambel musik Hermes Experiment. Kombinasi musik yang terdengar begitu menakjubkan. Suara musik dari kecapi, klarinet, bass, dan soprano bergema di West Road Concert Hall, Cambridge, Inggris.

Selera Musik Tidak Disukai Keluarga

Meskipun Alexia berhasil memainkan komposisi musik menggunakan recorder, piano, seruling, dan kecapi, ia mengaku hasil kerja kerasnya tidak begitu disukai keluarganya.

"Keluargaku tidak benar-benar suka musik yang saya mainkan. Karena alat musik yang dipakai sangat banyak. Mereka bilang tidak sesuai selera yang ingin mereka dengarkan.

Aku bukan berasal dari keluarga yang suka musik. Ayahku menikmati semua jenis musik tapi hanya musik kontemporer dan klasik, sedangkan lainnya, tak seorang pun di keluargaku bereaksi haru mendengar musik yang kumainkan," ucapnya.

Komposisi musik dipindahkan dalam bentuk huruf Braille

Komposer Ewan Campbell, yang menilai kontes mengatakan, Alexia mampu menyajikan komposisi musik dengan baik dari semua alat instrumental yang tersedia. Hal menakjubkan, beberapa harmoni yang unik dengan melodi tak biasa bisa dimainkan.

Alexia adalah perempuan pertama yang memenangkan kompetisi tahunan sejak dimulai gelar acara pada tahun 2006. Sepanjang karier bermusik, ia didukung Amber Trust, badan amal yang menaungi para musisi yang mengalami kebutaan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya