Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyesalkan penyanderaan kembali dua warga negara Indonesia (WNI) di perairan Malaysia.
"Saya sudah bilang saya bosan sebenarnya, sudah saya ingatkan jangan ke situ jangan ke situ, masih ke situ," kata Ryamizard di Jakarta, Jumat (11/11/2016).
Advertisement
Dia mengatakan, pemerintah sudah mengingatkan berulang kali bagi WNI agar tidak melaut di perairan yang rawan penculikan.
"Kan dongkol lama-lama, sekali dua kali iya, kalau empat-lima kali begitu-begitu terus memangnya kerjaan kita nongkrong di situ?" ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu, seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri mengimbau para anak buah kapal di perairan Sabah, Malaysia untuk tidak melaut hingga kondisi kondusif, usai penculikan terhadap dua kapten kapal WNI di kawasan tersebut.
Dua WNI diculik saat sedang menangkap ikan di wilayah Terumbu Pengarus Perairan Kertam, sekitar 13-15 mil laut dari Muara Kuala Kinabatangan Negeri Sabah, Malaysia.
Keduanya adalah La Utu bin La Raali dari kapal SSK 00520F dan La Hadi bin La Adi dari kapal SN 1154/4F. Mereka berasal dari Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.