Sebelum Jadi Tandem Rossi, Vinales Bidik Juara Valencia

Di MotoGP 2016, secara keseluruhan Vinales mendapatkan empat podium, termasuk satu kemenangan.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 12 Nov 2016, 08:30 WIB

Liputan6.com, Valencia Layaknya Jorge Lorenzo di Movitar Yamaha, MotoGP Valencia 2016 di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (13/11/2016), juga akan menjadi balapan terakhir Maverick Vinales bersama Suzuki. Ia pun ingin memberikan kado perpisahan yang indah untuk Suzuki.

Petualangan Vinales bersama Suzuki dimulai sejak musim 2015. Suzuki tertarik merekrutnya setelah terkesan dengan aksi pembalap muda asal Spanyol itu di musim 2013-2014. Pada musim 2013, ia merebut gelar juara dunia Moto3 bersama KTM. Musim 2014, ia finis di posisi ketiga Moto2 bersama Kalex.

Saat baru promosi, mantan pembalap Aprilia itu memang kesulitan beradaptasi. Pada akhirnya, ia hanya bisa menempati posisi ke-12 klasemen pembalap MotoGP 2015. Namun, aksi yang sangat mengesankan mampu diperlihatkan pembalap berusia 21 tahun itu di MotoGP 2016.

Yang pasti, performa fantastis Vinales di musim ini menjadi bukti bahwa Yamaha tak salah memilih dirinya untuk menggantikan posisi Lorenzo di Movistar Yamaha sebagai rekan Valentino Rossi mulai musim 2017. Ia pun tak sabar menjalani balapan terakhirnya bersama Suzuki.

"Ini sulit bagi semua orang dan selalu sulit mengucapkan selamat tinggal. Namun, semua orang masih bersemangat dan saya juga sangat bersemangat. Saya ingin meninggalkan Suzuki dengan cara terbaik," ungkapnya seperti dikutip Crash.

Kemenangan Berharga

Aksi mengejutkan Vinales dimulai saat ia merebut podium ketiga MotoGP Prancis. Itu menjadi podium perdana dirinya di MotoGP. Setelah itu, ia semakin percaya diri bersaing dalam perebutan podium hampir di setiap balapan.

Selebrasi usai Maverick Vinales, pembalap Suzuki, memenangkan MotoGP Inggris 2016, 4 September 2016. (AFP/Oli Scarff)


Sukses selanjutnya tak sekadar hanya menghasilkan podium. Ia mempersembahkan kemenangan perdana bagi Suzuki di MotoGP Inggris 2016. Sebelumnya, kemenangan terakhir Suzuki dipersembahkan Chris Vermeulen pada MotoGP Prancis 2007.

Dua podium tambahan juga mampu diraih Vinales pada MotoGP Jepang dan Australia. Itu mengapa ia ingin kembali mendapatkan hasil positif pada balapan terakhirnya bersama Suzuki.

"Di Malaysia, jika tidak hujan, mungkin saya bisa bertarung untuk menang. Jadi, kami akan mencobanya di sini (Valencia). Kami membuktikan bahwa kinerja kami semakin meningkat," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya