Liputan6.com, Jakarta Secara keseluruhan, motor-motor Yamaha kewalahan menghadapi persaingan dengan Honda di MotoGP 2016. Valentino Rossi pun sudah berulang kali mengeluhkan hal itu. Jelang MotoGP Valencia 2016, Rossi pun berikan masukan untuk Yamaha.
MotoGP akan menggelar balapan ke-18 sekaligus yang terakhir di musim ini. Dari 17 balapan sebelumnya, Honda menjadi tim yang paling dominan. Jika Yamaha hanya bisa meraih lima kemenangan, Honda justru mampu meraup sembilan podium juara.
Baca Juga
Advertisement
Keterpurukan Yamaha dimulai usai The Doctor menjuarai MotoGP Catalunya, 5 Juni 2016. Sejak itu, Tim Garpu Tala tak pernah mencicipi kemenangan. Bahkan, mereka juga kalah dari Ducati dan Suzuki yang sukses mencuri kemenangan di paruh kedua musim.
"Saya pikir kami harus mencoba untuk meningkatkan kinerja mesin. Kami harus sedikit lebih cepat di trek lurus. Kami juga memiliki banyak kesenjangan untuk meningkatkan elektronik, khususnya juga masalah ban di paruh kedua balapan," tutur Rossi seperti dikutip Crash.
"Bagi saya, masalah tahun ini adalah kami mencoba beberapa sasis yang berbeda. Karena ban yang berbeda pula pada akhirnya kami selalu menggunakan motor 2015," lanjutnya.
Gelar Tersisa
Meski kalah dalam perebutan gelar juara dunia pembalap, rider asal Italia masih bisa meraih dua gelar tersisa, yakni gelar tim dan konstruktor. Namun, Rossi dan Jorge Lorenzo harus berjuang keras di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (13/11/2016).
Di klasemen tim, Movistar Yamaha saat ini sedang unggul dengan raihan 444 poin. Namun, mereka hanya terpaut 10 angka dari Repsol Honda. Untuk kategori konstruktor, Yamaha justru tertinggal 21 poin dari Honda.
"Dari sudut pandang ini, kami harus bekerja keras untuk musim depan. Soal sasis, Yamaha adalah yang terbaik. Tapi, akan lebih penting jika itu juga termasuk mesin dan elektronik," kata Rossi.