Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengakui adanya insiden Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tercampur air di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Akibatnya, kendaraan yang mengisi BBM di SPBU tersebut mogok.
Areal Manger Communication and Relation Pertamina Jawa Bagian Barat Yudi Nugraha mengungkapkan, Pertamina telah mengetahui kabar BBM yang tercampur air tersebut. Kejadian ini terjadi di beberapa SPBU di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Itu memang betul tercampur air," kata Yudi, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (13/11/2016)
Baca Juga
Advertisement
Menurut Yudi, BBM yang tercampur air hanya terjadi pada jenis Biosolar. Sedangkan BBM jenis lainnya seperti Premium, Pertamax, Pertalite dan Pertamina Dex tidak mengalami hal yang sama. "Yang tercampur air itu hanya Biosolar. Kalau Premium, Pertamax, Pertalite tidak tercampur," ungkap dia.
Dia mengaku, saat ini Pertamina sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti tercampurnya solar bersubsidi tersebut dengan air. "Saya nggak menyalahkan dari mana. Kita belum memastikan, masih dalam penyelidikan," tutup dia.
Sebelumnya tersebar kabar jika banyak mobil yang mogok setelah mengisi BBM di beberapa SPBU, setelah dicek BBM tersebut tercampur dengan air.
Beberapa pihak mengkaitkan tercampurnya BBM dengan air tersebut berkaitan dengan mogok kerja mayoritas Awak Mobil Tangki Pertamina Patra Niaga. Dari awal pemogokan pihak Pertamina Patra Niaga merekrut sopir sopir baru dan mendatangkan sopir bantuan dari daerah.
(Pew/Nrm)