Liputan6.com, Bandung Kendaraan roda empat bertransmisi manual memanfaatkan kopling untuk menyambung atau memutus transfer daya dari mesin ke transmisi. Saat itulah perpindahan gigi juga dapat dilakukan.
Selayaknya transmisi manual, kaki kiri berperan mengoperasikan pedal kopling. Tak heran bila menghadapi jalan macet, kaki kiri lebih cepat lelah menahan dan mengatur pengoperasian kopling.
Baca Juga
Advertisement
Masalahnya kadang jarak main pedal kopling tidak sesuai dengan karakter atau postur tubuh kita. hal ini jadi membuat kita tidak nyaman.
Secara umum, menurut doityourself.com pengoperasian kopling dibagi menjadi dua yakni pengoperasian dengan kabel dan secara hidrolik. Sehingga untuk penyetelan jarak main pedal kopling pun punya cara yang berbeda.
1. Kopling kabel
Seperti sebutannya pengoperasian kopling masih menggunakan kabel. Biasanya kopling jenis ini ditemukan pada beberapa mobil Toyota seperti Avanza. Untuk menyetel kopling manual ini bisa dilakukan dengan mudah kok, dan tak memerlukan alat khusus untuk melakukannya. Pada gearbox akan tampak baut penyetel kopling. Tinggal putar saja ke kiri bila menginginkan pedal kopling lebih tinggi, dan ke kanan untuk sebaliknya.
2. Kopling hidrolik
Kopling berjenis hidrolik ini ditemukan pada Toyota Innova. Letak pengatur jarak main pedal kopling hidrolik ini berada di bawah kemudi. Di sana akan tampak penonjok master hidrolik untuk kopling. Hanya perlu diputar ke kiri atau ke kanan untuk menyetel tinggi kopling. Permasalahan ketika menyetel kopling hidrolik ini adalah akan muncul speleng. Namun jangan khawatir, yang diperlukan hanya kunci 14 mm, untuk memutar baut setelan pada kopling.