Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan menjadi pembicara utama dalam Acara Pra-Temu BEM Nusantara ke-IX di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta. Acara ini dihadiri perwakilan BEM dari seluruh Indonesia.
Dalam pidatonya, Zulkifli Hasan mengajak seluruh Mahasiswa untuk bersyukur hidup di Indonesia.
Advertisement
"Teman teman semua bersyukurlah hidup di Indonesia. Negeri yang indah alamnya dan masyarakatnya bersaudara walaupun berbeda. Bersatu dalam keberagaman," ungkap Zulkifli, Minggu (13/11/2016).
Ia menegaskan, bahwa mahasiswa harus bangga memiliki pendiri bangsa yang pemikirannya sudah melampaui zaman. "Bayangkan sehari setelah merdeka kita sudah punya konstitusi yang mencakup nilai-nilai universal, yakni Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi dan Keadilan Sosial," jelas Zulkifli.
Bentuk rasa syukur itu, lanjut dia, adalah mahasiswa harus paling depan mengawal ikhtiar perubahan di Indonesia. "Sejarah membuktikan pemuda menentukan arah gerak republik di setiap zaman. Mahasiswa harus terdepan mengawal perubahan," tegas dia.
Zulkifli pun mengajak elemen mahasiswa di seluruh Indonesia untuk bersama merawat kebhinekaan.
"Sejak 71 Tahun lalu kita sudah sepakat untuk bersatu dalam keberagaman. Jaga dan rawat keberagaman itu. Ini adalah kerja bersama, kerja sepanjang zaman," Zulkifli memungkas.
Ketua MPR Ajak Mahasiswa Bersyukur Hidup di Indonesia
Ketua MPR Zulkifli Hasan menjadi pembicara utama dalam Acara Pra-Temu BEM Nusantara ke-IX di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta. Acara ini dihadiri perwakilan BEM dari seluruh Indonesia.
Dalam pidatonya, Zulkifli Hasan mengajak seluruh Mahasiswa untuk bersyukur hidup di Indonesia.
"Teman teman semua bersyukurlah hidup di Indonesia. Negeri yang indah alamnya dan masyarakatnya bersaudara walaupun berbeda. Bersatu dalam keberagaman," ungkap Zulkifli, Minggu (13/11/2016).
Ia menegaskan, bahwa mahasiswa harus bangga memiliki pendiri bangsa yang pemikirannya sudah melampaui zaman. "Bayangkan sehari setelah merdeka kita sudah punya konstitusi yang mencakup nilai-nilai universal, yakni Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi dan Keadilan Sosial," jelas Zulkifli.
Bentuk rasa syukur itu, lanjut dia, adalah mahasiswa harus paling depan mengawal ikhtiar perubahan di Indonesia . "Sejarah membuktikan pemuda menentukan arah gerak republik di setiap zaman. Mahasiswa harus terdepan mengawal perubahan," tegas dia.
Zulkifli pun mengajak elemen mahasiswa di seluruh Indonesia untuk bersama merawat kebhinekaan.
"Sejak 71 Tahun lalu kita sudah sepakat untuk bersatu dalam keberagaman. Jaga dan rawat keberagaman itu. Ini adalah kerja bersama, kerja sepanjang zaman," Zulkifli memungkas.