Liputan6.com, Jakarta Suasana panas mulai terasa jelang pertandingan lanjutan Liga Spanyol yang mempertemukan Barcelona versus Real Madrid pada 3 Desember 2016 di Camp Nou. Ini bukan tentang rivalitas kedua tim, melainkan harga tiket yang ditawarkan tuan rumah selama menggelar duel bertajuk El Clasico tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Jutaan pasang mata di dunia bisa dipastikan bakal mengosongkan waktunya demi menyaksikan pertandingan big match tersebut. Tapi apa jadinya ketika mereka mengetahui harga tiket tandang yang sangat mahal diberikan oleh tuan rumah.
Menurut laporan Sportkeeda, Minggu (13/11/2016), tuan rumah akan mengalokasikan 600 lembar tiket untuk pendukung Madrid selama mereka berkunjung ke Camp Nou. Harga satu tiket yang ditawarkan 50 persen lebih besar ketimbang fans Barcelona di mana setiap tiket akan dikenakan biaya sebesar 125 ribu atau sekira Rp1,8 juta.
Ini merupakan jumlah yang sangat besar untuk pertandingan tandang selama 90 menit. Apalagi dengan situasi tempat duduk untuk suporter Los Blancos di mana mereka akan berada di tribun paling atas, sehingga pemain akan terlihat sangat kecil.
Merasa dirugikan dengan sikap tuan rumah, Asosiasi Madridista 6 Maret 1902 telah mengirimkan surat kepada La Liga untuk mengungkapkan kekecewaan mereka atas kebijakan Barcelona yang mematok harga tiket terlalu mahal.
"Tidak dapat diterima bahwa di negara-negara dengan pendapatan yang lebih tinggi mereka membayar jauh lebih sedikit daripada di Spanyol. Di Inggris, harga termahal ditetapkan 39 euro untuk penggemar tim tamu, belum lagi di Jerman di mana para fans diperlakukan sebagai jantung sepakbola," demikian bunyi surat tersebut.
Masalah lain juga datang di laga derby Madrid. Atletico Madrid yang berstatus sebagai tuan rumah mematok harga tiket pada 19 November mendatang di Vicente Calderon sekira 90 dan 100 euro per lembar. Padahal, dalam derby terakhir di Bernabeu Februari lalu, suporter Atletico mengeluhkan harga tiket yang mereka bilang terlalu mahal yaitu 70 euro.
(David Permana)