Liputan6.com, Jakarta Drummer SID atau Superman is Dead, Jerinx memang dikenal sebagai salah satu musisi asal Bali yang punya sikap kritis terhadap pemerintah. Ia juga terlihat aktif mendukung pergerakan Bali Tolak Reklamasi (btr) yang hingga saat ini masih terus berjalan.
Di luar itu, Jerinx pun punya peranan yang cukup tinggi di sejumlah komunitas musik di kota Bali. Ia bahkan rela sampai masuk ke penjara demi mendukung beberapa narapidana yang berniat menyalurkan suara dalam bentuk musik. Para narapidana tersebut tergabung dalam sebuah band yang diberi nama ANTRABEZ (Anak Terali Besi).
Baca Juga
Advertisement
"Sebenarnya, lembaga pemasyarakatan adalah pembinaan. Hukumannya adalah hukuman di dalam kurung. Tapi hukuman itu tidak akan efektif tanpa adanya pembinaan, karena kalau hukuman kan akan membuat trauma," ucap Robi Navicula yang turut hadir di acara tersebut.
"Seni dan budaya itu kan menciptakan rasa. Membuat manusia itu kembali memanusiakan manusia. Jadi saya pikir kegiatan-kegiatan seperti inilah yang harusnya yang ada di lembaga pemasyarakatan," tambahnya.
Dalam acara itu, Jerinx, Robi Navicula, serta beberapa musisi Bali lainnya turut tampil menghibur para narapidana. Jerinx berharap, dengan melihat kreativitas seni yang tak terbendung terali besi, generasi muda di luar penjara akan lebih terpacu lagi untuk membuat karya-karya yang besar.
"Semoga lapas-lapas juga menerapkan pola-pola seperti ini, mendekatkan warga lapas dengan kesenian. Karena kesenian dekat dengan kemanusiaan," ujar Jerinx.
Lalu, bagaimana rasanya Jerinx masuk penjara?
"Kalau Robi (vokalis Navicula) bilang, karena musik, kita masuk penjara, tapi dapat makan, dapat minum, dapat nyanyi," canda Jerinx dalam video blog terbarunya yang dirilis belum lama ini.