Liputan6.com, Valencia - Mulai musim 2017, Jorge Lorenzo akan menjalani petualangan sebagai pembalap Ducati. MotoGP Valencia 2016 di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (13/11/2016), adalah balapan terakhirnya bersama Yamaha.
Hebatnya, Lorenzo sukses merebut podium juara di Valencia. Ia menyelesaikan balapan 30 lap dengan waktu 45 menit 54,228 detik dan unggul 1,185 detik atas pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Itu juga menjadi kemenangan ke-44 Lorenzo dari 156 balapan bersama Yamaha.
Baca Juga
Advertisement
Di MotoGP 2017, X-Fuera akan berduet dengan Andrea Dovizioso di Ducati. Sementara itu, Valentino Rossi akan berpasangan dengan Maverick Vinales yang direkrut Yamaha dari Suzuki. Alhasil, pertarungan kedua pihak pun dinanti banyak orang, termasuk Rossi.
"Ya, tentu," kata Rossi saat ditanya mengenai kekhawatiran dirinya dengan kombinasi Lorenzo dan Ducati. Ducati adalah motor yang sangat berbeda. Mereka memiliki beberapa titik lemah, tapi sangat cepat di trek lurus."
"Saya 100 persen yakin jika Anda menghapus Lorenzo dan Ducati untuk pertempuran di musim 2017, maka Anda sangat bodoh. Saya yakin ia bisa sangat kompetitif," ia menambahkan.
Mengenang Momen di Ducati
Rossi sendiri termasuk pembalap yang gagal bersinar bersama Ducati. Kala itu, ia memperkuat Ducati di musim 2011 dan 2012. Dalam dua musim tersebut, The Doctor sama sekali tak mampu mempersembahkan kemenangan.
Dari total 36 balapan, satu-satunya hasil yang bisa dibanggakan adalah saat pembalap asal Italia tersebut finis di podium kedua MotoGP San Marino 2012. Sisanya, rider berusia 37 tahun itu sering finis di luar lima besar.
"Suasana di Ducati saat ini sedikit berbeda. Ada banyak perubahan yang terjadi di sana. Saya pikir Jorge akan merasa nyaman. Saat saya di sana, saya juga punya hubungan baik dengan orang-orang di sana. Sayangnya, kami tak bisa meningkatkan kecepatan motor dan mendapatkan hasil yang bagus," ungkapnya.