Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine kepada seluruh pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk para pemimpinnya.
Ketua KPK, Agus Rahardjo, mengatakan tes urine oleh BNN ini untuk menjaga komitmen KPK dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
Advertisement
"Jadi ini yang diperiksa semua ya, random. Jadi untuk membuktikan bahwa yang di KPK tidak ada yang gunakan narkoba," kata Agus Rahardjo di Gedung KPK, Jakarta, Senin (14/11/2016).
Dia mengatakan, KPK tak main-main jika memang ada pegawainya yang positif menggunakan narkoba. KPK akan menjatuhkan sanksi berat kepada pegawai tersebut.
"Itu pelanggaran berat, bisa dikeluarkan," ucap Agus.
Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) itu menambahkan, tes urine ini akan rutin dilakukan bersama BNN. Namun, waktu pelaksanaan tetap dirahasiakan. Ini bertujuan untuk mencegah pegawai KPK menghindari tes urine.
"Iya akan rutin, dan penyelenggaraannya akan dirahasiakan. Jadi tadi pagi baru di-email. Jadi baru tahu kalau mau diperiksa narkoba," kata Agus.