Liputan6.com, Jakarta Berada di musim penghujan, pengendara dituntut ekstra waspada. Sejumlah ruas jalan yang tergenang menuntut kita menguasai teknik berkedara yang baik.
Melalui pesan berantai, off-roader nasional Julian Johan memberikan sejumlah tips ketika berkendara melewati genangan air. Menurut dia, saat melewati genangan, tak perlu terburu-buru.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini, kata Johan, untuk menghindari cipratan air berlebih yang berpotensi masuk ke ruang mesin. Pada mobil transmisi manual, gunakanlah gigi 1 sementara mobil matik pindahkan tuas ke L atau 1.
"Nggak perlu resah urusan knalpot kemasukan air. Kenapa? Karena knalpot nggak akan bisa kemasukan air selama mesin tetap nyala," terangnya.
Pasalnya, hal yang perlu diperhatikan adalah filter udara yang berfungsi laiknya hidung pada manusia. Apabila terhisap bisa terjadi water hammer.
"Karena filter udara yang kemasukan air (cipratan dari menerjang banjir) bisa bikin mogok. Maka dari itu perlahan saat melintas. Jika memungkinkan, hindari berhenti di tengah banjir. Karena saat mobil berhenti, permukaan air akan naik di ruang mesin," imbuh dia.
Lebih lanjut, jangan injak gas dalam-dalam saat melintas genangan. Logikanya, bila gas semakin dalam maka filter udara akan semakin kuat menyedot. "Untuk mobil manual, usahakan menghindari menginjak kopling saat berada di genangan banjir. Menginjak kopling di genangan banjir membuat air masuk ke transmisi dan berpotensi merusak transmisi,"
Selain harus memahami teknik berkendara, pengendara juga perlu memperhatikan potensi adanya gelombang air. Sehingga perhatikan momentum yang tepat sebelum Anda memutuskan untuk melintasi genangan.
"Setelah melewati genangan, jangan langsung ngebut. Cukup berbahaya karena kondisi rem masih licin. Untuk membuatnya kering lakukan rem kecil berulang hingga terasa menggigit," tuntas dia.