Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengawali kampanye hari ini dengan memenuhi undangan organisasi sayap Partai Perindo, Pemuda Perindo. Dalam pidatonya, Anies menerangkan ke-Indonesiaan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, yang telah dibuktikan oleh sejarah dengan peristiwa Sumpah Pemuda.
"Ada sekitar 790 bahasa di Indonesia, tapi bisa disatukan oleh satu bahasa yaitu bahasa Indonesia," kata Anies di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).
Advertisement
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan, terciptanya persatuan Indonesia karena dibangun oleh sebuah gagasan.
"Di India menggunakan 3 bahasa, di Uni Eropa menggunakan 24 bahasa dan semuanya itu harus menggunakan penerjemah. Di tempat lain sulitnya menyepakati persatuan bahasa, tapi di Indonesia bisa," tutur dia.
Selain itu, Anies mengatakan, di Indonesia konsep ke-Indonesiaan atau kebangsaan dilakukan melalui pendidikan tanpa harus kehilangan etnis atau sukunya.
"Nasionalisme ditumbuhkan bukan lewat garis darah, bukan lewat garis etnik, bukan lewat garis suku, tapi lewat konsep pendidikan. Melalui pendidikan orang Bugis tidak kehilangan bugisnya, orang Sunda tidak kehilangan Sundanya," papar dia.
Dia melanjutkan, "cari di negara Asia lainnya tidak ada. Ingin menjadi bangsa Jepang harus menjadi Jepang sepenuhnya, ingin menjadi Korea harus Korea sepenuhnya," kata Anies.