Liputan6.com, Jakarta Penderita diabetes yang tidak bisa mengontrol gula darah dengan baik seiring waktu akan memicu komplikasi berupa kerusakan mata atau biasa disebut dengan retinopati diabetik.
Seperti dilansir dari Medlineplus, Senin (14/11/2016) ketika mengalami retinopati diabetik, pembuluh darah kecil di dalam retina mata menjadi rusak, sehingga menyebabkan munculnya beberapa gejala seperti pandangan yang kabur atau ganda, nyeri atau terasa ada tekanan pada satu atau kedua mata Anda, dan kesulitan untuk melihat sesuatu dari sudut mata.
Advertisement
Selain retinopati diabetik, ada dua masalah mata lainnya yang bisa terjadi pada orang diabetes, yaitu glaukoma dan katarak. Glaukoma adalah penyakit dimana tekanan dalam mata Anda, merusak saraf optik, sehingga menyebabkan gejala seperti:
1. Kehilangan penglihatan perifer.
2. Munculnya lingkaran cahaya ketika melihat lampu.
3. Mata merah.
4. Nyeri pada mata.
5. Mual atau muntah.
Sedangkan katarak menyebabkan lensa mata menjadi berawan, sehingga penglihatan menjadi kabur. Beberapa gejala katarak seperti:
1. Warna memudar.
2. Penglihatan berkabut atau kabur.
3. Penglihatan ganda, biasanya terjadi hanya pada salah satu mata.
4. Peka terhadap cahaya.
5. Silau atau muncul lingakaran cahaya saat melihat lampu.
6. Penglihatan tidak membaik walaupun sudah memakai kacamata baru atau resep obat yang harus sering diganti.