Liputan6.com, Jakarta - Boaz Solossa memang menjadi fenomena tersendiri dalam sepak bola Indonesia. Dia menjadi striker senior yang saat ini masih dipertahankan di Timnas Indonesia. Toh, kepercayaan Alfred Rield kepada Boaz beralasan.
Baca Juga
Advertisement
Striker Persipura Jayapura tersebut masih sangat bertaji saat ini. Di Torabika Soccer Championship (TSC ) 2016 presented by IM3 Ooredoo, dia telah mengemas 11 gol dan menjadi penyerang lokal paling tajam.
Pertanyaannya, ketika era Boaz habis, siapa yang bisa menggantikan perannya di timnas Indonesia? Sepertinya memang menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih untuk bisa menemukan penerus Boaz.
Maklum saja, di skuad untuk Piala AFF 2016, 3 dari penyerang adalah masuk kategori senior termasuk Boaz. Sementara hanya Lerby Eliandry yang masih terhitung muda. Namun, apakah dia layak disebut penerus Boaz?
Sepertinya tidak. Lerby baru merasakan debut di timnas dalam umur 24 tahun, usia saat ini. Dia pun belum terbukti kemampuannya. Sejauh ini dia belum mencetak gol.
Seperti diketahui, Boaz melakoni debut di timnas Indonesia dalam umur relatif muda yakni 18 tahun. Dia pun langsung menjadi pemain inti. Hal ini menandakan kemampuan maksimal Boaz sudah muncul sejak usia belia.
Toh, sebenarnya cukup banyak talenta muda yang mungkin bisa dipoles usai Piala AFF 2016. Salah satunya adalah striker muda Persipura yakni Riky Kayame. Dia disebut-sebut sebagai penerus Boaz di Persipura. Sejauh ini dia sudah mengemas 5 gol. Bukan tak mungkin andai mendapat kepercayaan di timnas, dia bisa mengejutkan.
Kemudian ada sosok Febri Hariyadi di Persib Bandung. Sejauh ini dia menunjukkan permainan yang menjanjikan. Usai membawa Jawa Barat menjuara PON XIX/2016, Febri memang menjadi langganan starter di Persib. Permainannya juga cukup gemilang.
Berdasar itu, sebenarnya Indonesia tak kekurangan talenta muda di sektor striker. Dan bahkan bisa menjadi penerus Boaz. Masalahnya, tinggal tim pelatih memiliki keberanian atau tidak untuk mempromosikan mereka.
(I. Eka Setiawan)