Ngobrol dengan Mbah Gotho Kini Bisa Bisik-Bisik

Sebelumnya, keluarga harus berteriak tepat di telinga untuk bicara dengan Mbah Gotho.

oleh Fajar Abrori diperbarui 14 Nov 2016, 17:01 WIB
Sebelumnya, keluarga harus berteriak tepat di telinga untuk bicara dengan Mbah Gotho. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Mbah Gotho, orang tertua di dunia yang berusia 146 tahun asal Sragen terlihat sumringan setelah memperoleh bantuan alat bantu dengar dari Starkey Hearing Foundation. Indra pendengaran Mbah Gotho membaik setelah dipasang dua unit alat bantu dengar di kedua telinganya.

Pantauan Liputan6.com, seorang dokter THT berkebangsaan asing dan beberapa orang asing dari Starkey Hearing Foundation memeriksa dan mengecek indera pendengaran Mbah Gotho. Pemeriksaan tersebut dilakukan di dalam mobil ambulans milik PMI Solo yang diparkir di halaman Balai Kota Solo.

Saat diperiksa, Mbah Gotho ditemani cucunya yang bernama Suryanto bersama istri. Ia hanya diam tak mengeluh ketika dokter THT memeriksa dan membersihkan telinganya yang akan dipasang alat bantu dengar. Ia hanya tiduran sambil menggerak-gerakan jari-jari tangannya.

Setelah sekitar 15 menit diperiksa, dokter dan relawan tersebut masuk ke dalam P‎endhapi Gede Balai Kota Solo untuk memilih alat bantu dengar yang akan dipasang di telinga Mbah Gotho. Pembagian itu dalam rangkan pembagian 1.426 alat bantu dengar gratis kepada warga Solo dan sekitarnya.

Setelah mendapatkan ukuran alat bantu dengar yang sesuai dengan ukuran telinga Mbah Gotho, dokter dan relawan langsung memasangkan alat bantu dengar tersebut. Setelah terpasang, istri cucu Mbah Gotho mencoba berbicara dengan lelaki yang pernah lolos dari maut Sungai Bengawan Solo.

"Piye mbah krungu rindik atau banter? (Gimana, Mbah, suaranya terdengar keras atau kecil)," tanya dia.

"Yooo, krungu banter (Iya terdengar keras), " jawab singkat Mbah Gotho.

Setelah pendengaran membaik dengan bantuan alat tersebut, Mbah Gotho langsung berterima kasih kepada yang memberi bantuan alat bantu dengar. "Matur nuwun sampun diparingi niki. Kulo saget krungu banter sak niki (terima kasih ‎telah diberi alat bantu dengar. Saya sekarang sudah bisa mendengar)," ujar dia.

Menurut salah satu cucu Mbah Gotho, Suryanto, pendengaran Mbah Gotho menurun sejak beberapa tahun terakhir. Dengan kondisi seperti itu, siapa pun yang hendak mengajaknya ngobrol harus berteriak-teriak di telinganya.

"Karena kalau nggak seperti itu simbah tidak dengar," kata dia.

Selain indra pendengaran, lanjut dia, indera yang mengalami penurunan fungsi adalah mata. "Kalau penglihatannya ya sekitar enam bulan ini mulai menurun kondisinya," ucap Suryanto.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya