Alasan Ilmiah Mengapa Kentang Goreng Tak Lezat Saat Dingin

Kentang goreng memang lezat bila disantap saat panas, ternyata ada alasan ilmiah mengapa kentang goreng tak lagi lezat saat dingin.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 14 Nov 2016, 23:09 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Penggemar kudapan cepat saji tak asing dengan kentang goreng. Pasalnya, kentang goreng seolah menjadi pendamping wajib untuk burger, hot dog hingga steak. Disantap berbarengan dengan makanan lain atau sebagai cemilan, kentang goreng nikmat disantap saat panas. Namun, rasa kentang goreng menjadi berbeda bila disantap bila telah dingin. 

Mengapa kentang goreng tak lagi lezat dinikmati saat dingin? Ternyata terdapat alasan ilmiah mengapa kentang goreng tak lagi nikmat saat dingin.

Dilansir dari laman Live Science, terjadi perubahan struktur kimia pembentuk rasa dan bentuk kentang goreng. Bila diteliti terdapat unsur kimia yang berubah saat kentang goreng dibiarkan di suhu ruangan.

"Salah satu alasan mengapa kentang goreng menjadi tak lagi menggiurkan ketika sudah dingin ialah karena perubahan strukturnya," kata Matt Hartings, asisten profesor kimia di American University di Washington, D.C. seperti dikutip dari laman Live Science.

Ia menambahkan, perubahan struktur bisa dijelaskan dengan zat kimiawi yang terdapat pada kentang. Dijelaskan Hartings, kentang kaya akan zat pati. Zat pati terasa lezat jika ketika terhidrasi dengan baik. Bila disederhanakan, zat pati pada kentang ibarat bola kristal kecil. Saat digoreng dengan tekanan tinggi dalam minyak goreng panas, air akan terserap ke dalam bola tersebut dan membuatnya menggelembung seperti balon. Simak kelanjutan artikel tentang kentang goreng dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Perempuan Muda Ini Berkunjung ke Setiap Negara di Dunia. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya